Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Sodorkan Sandiaga buat Dampingi Ganjar, Masuk Kriteria PDI-P?

Kompas.com - 19/06/2023, 16:58 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Sandiaga Uno dinilai bukan termasuk ke dalam kriteria Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) buat dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo.

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, selama ini PDI-P lebih condong mencari sosok bakal cawapres yang lebih senior dan memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama buat mendampingi bakal capres mereka.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari 2 tokoh yang menjadi wakil Presiden Joko Widodo, yakni Jusuf Kalla dan KH. Ma'ruf Amin.

"Kalau diperhatikan kecenderungan PDI Perjuangan selama ini dalam memilih figur sebagai pendamping bagi capres mereka lebih kepada figur senior dengan latar belakang organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama," kata Bawono dalam keterangannya saat dihubungi, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: PPP Tak Khawatir AHY Jadi Pesaing Sandiaga sebagai Bacawapres Ganjar

Di sisi lain, Bawono juga menyampaikan langkah perpindahan Sandiaga dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan besar belum tentu memuluskan keinginannya untuk bersaing dalam bursa cawapres 2024.

Bahkan Bawono menilai koalisi antara PPP dan PDI-P saat ini serta modal keuangan yang memadai juga tidak menjadi jaminan Sandiaga bakal dipasangkan dengan Ganjar.

Penyebabnya, kata Bawono, seluruh keputusan tentang Pilpres ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Apalagi saat ini PDI-P menjadi partai politik yang bisa secara mandiri mengusung capres karena jumlah kursi mereka di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memadai, meski tetap merangkul partai lain.

Baca juga: Ajukan Sandiaga Cawapres Ganjar, PPP: Beliau Pernah Menang, Pernah Kalah, Berpengalaman...

"Ibu Megawati akan lebih cenderung menerima seorang figur tidak memiliki potensi ancaman elektoral terhadap Ganjar Pranowo dan kepentingan PDI-P selama 5 tahun ke depan," ujar Bawono.

 

Sebelumnya diberitakan, PPP resmi mengusulkan Sandiaga sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo.

Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

“Mengusulkan Bapak Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi.

PPP juga mengangkat Sandiaga sebagai Ketua Bappilu.

Baca juga: Fokus Menangkan PPP, Sandiaga Uno: Lobi Politik Dilakukan Mardiono

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan, Sandi akan diberikan fasilitas komunikasi yang baik seperti zoom meeting dan fasilitas lainnya.

"Menggerakkan suatu organisasi itu tidak semuanya itu harus bertatap muka atau juga hadir ke daerah," kata Mardiono saat ditemui di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Hotel Sultan, Jumat (16/6/2023).

(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com