Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Menangkan PPP, Sandiaga Uno: Lobi Politik Dilakukan Mardiono

Kompas.com - 18/06/2023, 19:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengatakan, belum ada pertemuan antara dirinya dan bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo.

Diketahui, PPP resmi mengusulkan Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

Menurut Sandiaga, di PPP sudah dibagi tugas secara khusus soal pertemuan politik untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024, yakni menjadi tanggung jawab Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono.

"Lobi politik termasuk memperjuangkan posisi kepemimpinan ke depan dalam konteks parpol (partai politik) dan gabungan parpol, akan dilaksanakan oleh Ketum Mardiono," kata Sandiaga ditemui di Denpasar, Bali, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Diusulkan PPP Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Bakal Diperjuangkan Mardiono

Sandiaga Uno mengungkapkan, ia hanya diberi tugas oleh partai membawahi Bappilu.

Penugasan itu didapatnya melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-6 PPP yang berlangsung pada Sabtu kemarin.

"Kami sudah berbagi tugas di Rapimnas ke VI menugaskan saya untuk fokus di Bappilu," ujarnya.

Kendati demikian, Sandiaga mengaku sudah siap jika akhirnya terpilih sebagai bakal cawapres mendampingi Ganjar.

Dalam hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini mengaku akan fokus menggaet suara milenial dan pemilih muda.

"Tentunya itu akan menjadi tugas saya, memastikan aspirasi dari generasi muda ini bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga Uno.

"Dan generasi muda ini harus dipastikan terlibat dalam resesi kontestasi demokrasi ini. Jangan sampai mereka apatis, mereka harus terlibat memberikan kontribusi menuju Indonesia maju di tahun 2045," ujarnya lagi.

Baca juga: Pose Salam Metal Bareng Sejumlah Kader PDI-P, Sandiaga Uno: Ini Wonderful Indonesia

Untuk diketahui, PPP resmi menunjuk Sandiaga Uno untuk menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Keputusan itu disampaikan dalam Rapimnas VI PPP di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada 17 Juni 2023.

“Mengusulkan Bapak Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi.

Ia mengungkapkan, dalam proses pengambilan keputusan para dewan pimpinan wilayah sempat mengusulkan Mardiono juga maju sebagai bakal cawapres.

Namun, usulan itu ditolak oleh Mardiono yang ingin fokus memenangkan PPP pada kontestasi elektoral mendatang.

Baca juga: Tugas Berat Menanti Sandiaga Uno: Menangkan PPP dan Berjuang Jadi Cawapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com