Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Baik Pertemuan Puan-AHY, Politisi Senior PDI-P: Memenuhi Harapan dan Kerinduan Banyak Kalangan

Kompas.com - 18/06/2023, 14:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Politisi senior PDI-P Hendrawan Supratikno menyambut positif pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu (18/6/2023) pagi.

Hendrawan menyatakan, pertemuan kedua tokoh politik beda partai ini begitu dinanti-nanti. Baik oleh PDI-P, Partai Demokrat maupun publik.

"Pertemuan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Pertemuan yang memenuhi harapan dan kerinduan banyak kalangan. Jadi tentu sangat baik dan konstruktif," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Minggu.

Dia menyadari betapa publik selama ini kerap mempersepsikan antara PDI-P dan Partai Demokrat telah berseberangan.

Baca juga: Puan dan AHY Sepakat Bertemu Lagi: Kalau Tidak Ketemu, Pasti Ada Miskomunikasi

Hal itu pun diakui olehnya.

Hendrawan juga sadar jika persepsi publik mengatakan bahwa selama ini PDI-P dan Demokrat selalu bermusuhan.

"Bahkan dinilai memendam dendam. Nah, pertemuan kali ini sangat kental bernuansa persahabatan, sportif," imbuh dia.

Anggota DPR Fraksi PDI-P ini menilai, atas pertemuan Puan-AHY, maka diharapkan mampu mencairkan kebekuan yang dipersepsikan publik sebelumnya.

Bahkan, menurutnya, pertemuan ini seakan mengingatkan episode kedekatan suami Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Begini Ekspresi AHY Usai Namanya Ditegaskan Puan Masuk Radar Cawapres Ganjar

Diketahui sebelumnya, AHY bertemu dengan Puan Maharani di Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu pagi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, AHY tampak tiba lebih dulu. Dia mengenakan kaus berwarna biru dongker.

Sementara itu, Puan datang tidak lama kemudian dengan mengenakan kaus berwarna hitam.

Puan dan AHY langsung berjabat tangan ketika bertemu. Mereka bahkan melakukan 'tos'.

"Kayak ke mana saja, orang akrab," kata Puan.

Baca juga: Pesan SBY ke AHY sebelum Bertemu Puan: Jangan Hanya Bahas Politik Praktis

Adapun sejumlah elite PDI-P dan Demokrat sudah tiba lebih dulu. Mereka tampak menunjukkan keakraban saat bertemu.

Tidak sedikit di antara mereka yang berpelukan. Setelah itu, mereka berfoto bersama sambil mengacungkan jempol.

Sejumlah elite PDI-P yang hadir yakni Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Utut Adianto, Ketua DPP Bappilu Bambang Pacul, dan politisi PDI-P Masinton Pasaribu.

Sementara itu, dari Demokrat tampak hadir Sekjen Teuku Riefky Harsya, anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan, Wasekjen Demokrat Irwan Fecho dan Jansen Sitindaon, serta politisi Demokrat Didik Mukrianto dan Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com