Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ditugasi Jadi Bapilu PPP, Ganjar Ingatkan Kewajiban Menangkan Pilpres

Kompas.com - 17/06/2023, 21:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo menilai wajar bila Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno diberi tugas untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Sandi baru saja resmi bergabung ke PPP, yang sebelumnya telah menyatakan mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden bersama PDI Perjuangan.

Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional PPP di Jakarta, Sandi diberitugas sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu).

Baca juga: Jadi Ketua Bappilu dan Bacawapres PPP, Sandiaga: Tentunya Berat

"Ya, karena sudah bekerja sama. Maka, itu menjadi kewajiban (memenangkan Pilpres)," kata Ganjar ditemui di Sanur, Bali, usai menghadiri acara konsolidasi PDI-P Bali, Sabtu (17/6/2023).

Ia lantas menyebut sejumlah parpol yang telah bergabung bersama PDI-P dan PPP untuk mengusung dirinya sebagai bakal capres, seperti Hanura dan Perindo. Partai Amanat Nasional (PAN), sebut dia, sebelumnya juga sudah bertemu namun belum menyatakan dukungan.

Menurut Ganjar, parpol yang sudah bergabung memberikan dukungan harus memiliki komitmen yang sama dengan PDI-P untuk memenangkannya di kontestasi nasional mendatang.

Baca juga: PPP Tak Patok Harga Mati Sandiaga Uno Harus Jadi Cawapres Ganjar

"Jadi, yang sudah pasti harus punya komitmen itu," sambung dia.

Ganjar menambahkan, sudah ada kesepakatan antara PDI-P dengan PPP di dalam kerja sama politik yang telah diwujudkan. Salah satunya memenangkan dirinya sebagai bakal capres.

Diberitakan sebelumnya, PPP resmi menunjuk Sandiaga Uno menjadi Ketua Bappilu.

Penunjukan itu berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu.

“Menugaskan saudara Sandiaga Uno sebagai ketua badan pemenangan pemilu nasional. Dengan tugas pokok pemenangan PPP dalam pemilu legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, dan pilkada serentak 2024,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi.

Dalam forum tersebut, lanjut Arwani, Sandiaga juga resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com