Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Tak Mau Anak Indonesia Terima UMR Terus

Kompas.com - 16/06/2023, 05:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan dirinya tidak ingin anak bangsa Indonesia terus menerus hanya menerima gaji setara upah minimum regional (UMR) terus.

Menurutnya, rakyat Indonesia haruslah mendapatkan gaji yang layak.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara The 1st DEFEND ID’s Day di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

Awalnya, Prabowo menyinggung Indonesia yang sebenarnya memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang pintar.

Baca juga: Prabowo: Bangsa Kita Sangat Kaya, Negara Lain Iri, Tak Suka Lihat Indonesia Kuat

Ketika Prabowo berkunjung ke luar negeri, dirinya kerap menemukan anak-anak Indonesia yang bekerja di perusahaan terbaik di negara setempat.

"Indonesia punya banyak anak pintar. Kalau saya ke Jepang, kalau saya ke Amerika, saya ketemu anak-anak Indonesia bekerja di perusahaan terbesar, terbaik di dunia," ujar Prabowo.

Dia menjelaskan, dirinya tidak masalah dengan anak bangsa yang memilih untuk bekerja di perusahaan luar negeri.

Sebab, dengan bekerja di luar negeri, maka anak bangsa Indonesia mendapat pengalaman untuk bisa membangun kembali industri di Indonesia.

Prabowo lantas menyinggung Direktur Utama (Dirut) PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod yang pernah lama bekerja di luar negeri.

Prabowo menyebut Kaharuddin pintar karena memiliki rambut botak. Dia berkelakar dirinya juga mulai botak.

"Orang botak tandanya pintar. Benar. Saya juga sudah mulai botak nih," guraunya disambut tawa hadirin.

Baca juga: Prabowo Akui Budaya Mark Up Masih Marak di Industri Pertahanan dan Harus Dihilangkan

Setelah itu, barulah Prabowo menyinggung anak Indonesia yang selalu mendapat gaji UMR.

Dia menekankan rakyat Indonesia harus mendapat gaji yang layak.

"Anak Indonesia harus kerja dengan baik dan dapat gaji layak. Kita tidak mau anak-anak Indonesia hanya selalu terima UMR-UMR terus," tutur Prabowo.

Baca juga: Sebut Jet Mirage Bekas dari Qatar Jadi Rebutan, Prabowo: Bersyukur Indonesia Berhasil Dapat Semua Unit

Untuk diketahui, UMR merupakan upah minimum regional, yang secara umum ditetapkan pemerintah sebagai standar pemberian upah layak oleh perusahaan kepada pekerja mereka. Besaran UMR setiap daerah berbeda-beda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com