JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan kader Gerindra agar terus memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia pun meminta kader Gerindra tidak jadi 'pialang' dan 'petualang' dalam internal partai. Sebab, hal tersebut dinilai bisa menghambat rencana mewujudkan Prabowo sebagai presiden.
"Pialang atau petualang yang dimaksud adalah orang yang nempel di Gerindra ketika ada keuntungan, dia merapat ke Gerindra ketika ada harapan, dan dia berharap kepentingannya bisa terselamatkan, popularitasnya bisa naik," kata Muzani dalam keterangannya, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Perjalanan Politik Sandiaga: Dari Gerindra ke Panggung Pilkada-Pilpres, Kini Berlabuh ke PPP
Hal ini disampaikan Muzani di hadapan seluruh kader Gerindra Lampung dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) DPD Gerindra Lampung, Rabu (14/6/2023).
Muzani menyatakan, kader yang pialang dan petualang itu terkadang suka mengatasnamakan perjuangan.
Padahal, menurutnya, perjuangan kader itu tidak sesuai dengan semangat yang diberikan.
Bahkan, kata Muzani, kader yang dimaksud terkesan hanya mencari keuntungan ketika bergabung bersama Gerindra.
"Jadi hanya mencari keuntungan untuk kepentingan pribadinya atas nama kepentingan rakyat. Padahal tindakannya tidak untuk rakyat," imbuh dia.
Baca juga: Sekjen Gerindra Minta Kader Tak Lakukan Perundungan terhadap Kandidat Capres Lain
Ketua Fraksi Gerindra DPR ini tak menyebut siapa sosok yang dimaksud pialang dan petualang di Gerindra.
Muzani menegaskan agar selain berjuang untuk memenangkan Prabowo, para kader dan caleg Gerindra juga harus berjuang untuk rakyat.
Kata dia, setiap kader harus menanamkan prinsip bahwa berpolitik di Gerindra adalah untuk memperbaiki nasib rakyat serta berjuang demi bangsa dan negara.
"Maka saya harap semangat para pengurus dan caleg dalam Rakorda ini harus ditujukan untuk membela kaum miskin, membela petani, membela nelayan, membela buruh, membela pedagang, dan semua rakyat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Gerindra: Alangkah Bijaknya kalau MK Tetap Pertahankan Proporsional Terbuka
Selain itu, Muzani juga meminta para kader tidak mencaci, membenci, apalagi memaki lawan politik.
Menurutnya, kandidat calon presiden (capres) yang digadang akan maju pada Pilpres 2024 seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan adalah putra terbaik bangsa.
"Ganjar dan Anies adalah juga orang-orang yang punya niat baik untuk membangun bangsa. Mereka adalah orang-orang yang dipilih partai untuk menjadi calon presiden, maka kita hormati itu," tutur Muzani.
"Jadi kita tidak usah membully, tidak mencaci, tidak usah membenci. Kenapa? Karena pada akhirnya rakyat membutuhkan simpati untuk menentukan pilihan politiknya," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.