Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Arab Saudi dan Pengelola Nabawi: Kami Sangat Mencintai Umat Islam Indonesia

Kompas.com - 15/06/2023, 12:05 WIB
Reni Susanti

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi dan pengelola Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan sangat mencintai umat Islam Indonesia. Sebab jumlah umat Islam Indonesia merupakan terbesar di dunia.

"Pemerintah Arab Saudi dan Pengelola Nabawi sangat mencintai ummat Islam di Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Humas dan Media Masjid Nabawi Dr Sa'ad Al Asmari saat menggelar silaturahmi antara Media Center Masjid Nabawi dengan Media Center PPIH Arab Saudi Daker Madinah.

"Kami akan memenuhi kebutuhan fasilitas jemaah haji dan umat muslim Indonesia yang akan mendatangi Masjid Nabawi agar ibadahnya bisa tenang, nyaman, khusyuk," tambah dia.

Baca juga: Soal DPR Minta 80 Kursi Business Class untuk Haji, KPK Ingatkan Potensi Gratifikasi Bisa Jadi Suap

Dia menyebut, dalam seminggu, jumlah jemaah yang berziarah dan salat di Masjid Nabawi bisa mencapai 7 juta-8 juta orang.

Selain itu, dalam seminggu Masjid Nabawi mengeluarkan sekitar 600.000 botol air zamzam. Termasuk mengoperasikan 107 mobil golf dan penghubung bahasa 6.000 orang.

"Untuk kenyamanan, pengurus Nabawi menyiapkan segala fasilitas, kebersihan, karpet. Intinya untuk keamanan dan kenyamanan jemaah dengan usaha yang sangat maksimal," ungkap dia.

Baca juga: Badal Haji Akan Dilakukan Buat Seluruh Jemaah Indonesia yang Meninggal

Kerja Sama

Media Center Masjid Nabawi dengan Media Center PPIH Arab Saudi Daker Madinah pun melakukan kerja sama.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Sekretaris Daker Madinah Abdillah, Kepala Sektor Khusus (Kaseksus) Jasaruddin dan sejumlah jurnalis.

"Ini sejarah pertama kerja sama. Dari pimpinan Media Center Masjid Nabawi menyampaikan silakan awak media menyampaikan berita-berita terbaik soal kondisi Masjid Nabawi," ujar Kadaker Madinah, Zaenal Muttaqin.

Menurut Zaenal, sudah menjadi kewajiban media untuk menyampaikan hal-hal positif kepada masyarakat di belahan dunia, termasuk Indonesia.

"Menginformasikan yang terbaik apabila ada orang yang tidak suka terhadap umat Islam dan Masjid Nabawi minimal berita tersebut dapat dicounter dan tidak tersebar sehingga yang tersebar luas adalah berita baik dari Nabawi dan umat Islam," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Humas dan Media Masjid Nabawi Dr. Sa'ad Al Asmari menyambut baik kerja sama ini. Dia mengaku sangat gembira dan senang karena Indonesia sebagai negara dengan muslim terbesar di dunia.

"Kita semua punya tanggung jawab berat untuk menyampaikan informasi yang baik terkait dengan Madinah dan Masjid Nabawi," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya tidak keberatan dengan pemberitaan tentang Masjid Nabawi selama untuk umat Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com