JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Mahbas Jin menghindari kepadatan saat hendak menaiki bus shalawat rute tersebut.
Pasalnya, bus shalawat rute Jamarat–Mahbas Jin–Bab Ali tidak hanya digunakan oleh jemaah haji Indonesia. Bus shalawat yang melalui jalur itu juga digunakan oleh jemaah haji dari berbagai negara yang tinggal di hotel sekitar wilayah rute tersebut.
"Oleh karena itu, kami mengimbau bagi jemaah yang tinggal di kawasan Mahbas Jin untuk menghindari kepadatan," kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers secara daring, Rabu (14/6/2023).
Akhmad mengatakan, jemaah haji Indonesia dapat berangkat 1-2 jam sebelum shalat dan 1-2 jam sesudah shalat berjamaah.
Baca juga: Bertambah 9 Orang, Jumlah Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi Capai 56 Orang
Menurutnya, bus shalawat kata dia, terus beroperasi selama 24 jam.
Ia juga mengimbau jemaah lansia dan berisiko tinggi menghemat tenaga dan menjaga kesehatannya dengan baik. Salah satu caranya, tidak memaksakan diri shalat berjemaah lima waktu di Masjidil Haram.
"Jemaah lansia dan berisiko tinggi dapat memanfaatkan mushala hotel atau masjid di sekitar hotel. Shalat di mushala dan masjid di sekitar hotel memiliki keutamaan dan pahala yang sama bila shalat di Masjidil Haram," ujar Akhmad.
Sebelumnya, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid menjelaskan bahwa tata kelola transportasi pada rute Jamarat–Mahbas Jin–Bab Ali merupakan kewenangan otoritas Arab Saudi.
Baca juga: Sebanyak 263 Kloter Jemaah Haji Terfasilitasi Masuk Raudhah dan Makam Rasulullah
Menurut Subhan, ada 12 rute jemaah haji Indonesia saat akan menuju Masjidil Haram dari hotelnya masing-masing.
Dari jumlah itu, 11 rute diberikan kewenangannya oleh Pemerintah Arab Saudi kepada PPIH, meliputi empat rute Syisah–Terminal Syib Amir, dua rute Raudhah–Terminal Syib Amir, tiga rute Jarwal–Terminal Syib Amir, dan dua rute Misfalah–Terminal Jiad.
“Khusus rute Jamarat– Mahbas Jin–Terminal Bab Ali, itu kewenangannya diserahkan penuh ke otoritas di Makkah. Itu tidak boleh ada satu negara pun yang mengelola sendiri untuk jemaahnya. Sehingga bus yang disiapkan pada jalur itu, boleh dinaiki jemaah dari berbagai negara yang tinggal di daerah rute tersebut,” kata Subhan Cholid di Jeddah pada 13 Juni 2023.
Baca juga: Skema Puncak Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.