Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketua Komisi IV Minta Kementerian KP Manfaatkan Hasil Laut untuk Masyarakat Kecil

Kompas.com - 12/06/2023, 19:29 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudin meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) untuk mengantisipasi isu-isu aktual yang berkembang, seperti ketidakpastian ekonomi dan iklim politik yang berdampak pada masyarakat.

Dia menyebutkan, kesejahteraan merupakan urgensi utama dalam sebuah program dengan menekankan pada tiga dimensi, yaitu sosial, ekonomi, dan ekologi.

Oleh karenanya, Sudin meminta Kementerian KP mewaspadai risiko terbesar dari catatan tersebut dan mencarikan solusi.

Komisi IV DPR juga meminta Kementerian KP memberikan penjelasan terkait sejauh mana program atau kegiatan yang bersifat pemulihan ekonomi telah menyentuh masyarakat kecil.

Selain itu, Kementerian KP juga diharapkan bisa menambah program kegiatan yang memungkinkan agar bisa dirasakan oleh masyarakat.

Baca juga: Sistem Pemilu Diputus MK Pekan Ini, Anggota DPR: Semoga Ramalan Denny Indrayana Tidak Benar

"Komisi IV DPR meminta penjelasan terkait isu di masyarakat mengenai adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan hasil Sedimentasi di Laut serta bagaimana proses regulasinya," terang Sudin, dikutip dari keterangan persnya, Senin (12/6/2023).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan tersebut dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Sudin juga menekankan, Kementerian KP perlu meningkatkan pembangunan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) karena telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat di daerah pesisir. Ia ingin agar anggaran untuk program ini segera ditambah.

Lebih lanjut, Sudin meminta Kementerian KP menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam karena termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2022-2024.

"Pembangunan berkelanjutan diketahui dapat memenuhi kebutuhan masa kini dan generasi muda,” ungkapnya.

Baca juga: Blak-blakan Mahfud MD Bicara Transaksi Balik Meja DPR dan Penyusup di Penegak Hukum

Sudin menegaskan, pembangunan berkelanjutan dalam bidang kelautan dan perikanan dikhususkan untuk mengintegrasikan sumber daya alam kelautan untuk dikelola sebaik-baiknya.

Dia pun mengingatkan, RPJM tahun 2020-2024 memiliki empat pembangunan mainstreaming yang inovatif dan adaptif sebagai katalis pembangunan untuk mencapai masyarakat sejahtera dan berkeadilan.

Menurutnya, pembangunan berkelanjutan termasuk salah satu dari empat pembangunan mainstreaming tersebut.

"Hal ini penting karena pelaksanaan agenda pembangunan prioritas nasional. Proyek strategis, khususnya, menjadi isu aktual yang arah pembangunan dan nilai manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Hadapi 2024, Banggar DPR Minta Kementerian Koordinator Konsolidasi Jalankan 8 Kebijakan Jokowi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com