Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P dan Demokrat Bertemu, PDI-P: Tindaklanjuti soal Kandidat Cawapres

Kompas.com - 12/06/2023, 19:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Utut Adianto mengungkapkan, partainya tengah menindaklanjuti masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam radar kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Hal itu rupanya yang menjadi bahasan dalam pertemuan antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya beberapa waktu lalu.

"Ya, yang dibicarakan itu menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Ibu Puan Maharani (Ketua DPP PDI-P) soal para kandidat cawapres," kata Utut ditemui di TVRI, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Utut yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, hasil pertemuan sekjen dua partai itu adalah merencanakan pertemuan antara Puan Maharani dan AHY.

Baca juga: Puan Akan Temui AHY, PDI-P: Kami Tak Punya Niat Rusak Koalisi

Namun, Ketua Fraksi PDI-P DPR ini mengaku belum bisa menyampaikan jadwal pertemuan kedua tokoh politik tersebut.

"Intinya, kita sedang mengupayakan. Kalau tanggalnya tentu menunggu kesiapan kedua beliau (Puan-AHY) itu, untuk berjumpa untuk berdialog," ujarnya.

Lebih lanjut, Utut mengaku bahwa Partai Demokrat menyampaikan sambutan positifnya karena AHY masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Terbukti, Demokrat mengutus Teuku Riefky untuk berdialog dengan Hasto.

"Artinya (Demokrat) ada tindak lanjut," kata Utut.

Baca juga: Kaesang Siap Jadi Calon Wali Kota Depok, PDI-P: Kalau Keluarganya di PDI-P, Semua Wajib

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto dan Teuku Riefky bertemu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada 11 Juni 2023.

Pertemuan keduanya untuk membahas rencana pertemuan resmi antara Puan Maharani dengan AHY.

“Benar tadi sore saya bertemu Sekjen PDI-P, Mas Hasto yang didampingi Ketua Fraksi PDI-P DPR RI Mas Utut,” ujar Riefky dalam keterangannya.

Ia mengungkapkan, pertemuan berlangsung hangat karena kedua partai politik (parpol) antusias untuk menunggu pertemuan tersebut.

Namun, menurut Riefky, kedua partai tetap menghormati pilihan politik yang berbeda saat ini.

Untuk diketahui, Puan menyebut nama AHY masuk dalam radar cawapres Ganjar pada pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P minggu lalu.

Baca juga: PDI-P Sebut Puan dan AHY Bakal Secepatnya Bertemu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com