“Tapi kami memilih juga tetap menjunjung tinggi etika, nilai, dan prinsip dalam berkomunikasi politik. Kami juga tetus memantapkan rancang bangun dari Koalisi Perubahan ini,” kata dia.
Baca juga: Bocoran PDI-P soal 7 Nama di Bursa Cawapres Ganjar: Dari AHY sampai Basuki Hadimuljono
Namun, bermula dari bursa cawapres itu, PDI-P dan Demokrat yang selama ini bersitegang justru tampak mencair. Rencananya, Puan akan bertemu AHY dalam waktu dekat.
Situasi ini terjadi ketika situasi politik antara Demokrat dan Nasdem memanas akibat tak sependapat soal waktu deklarasi cawapres Anies. Nasdem mengusulkan agar cawapres Anies segera diumumkan, setidaknya Juni 2023.
Sebab, hari pemungutan suara Pemilu Presiden 2024 kian dekat. Selain itu, elektabilitas Anies yang terus menurun juga disinyalir akibat tak kunjung diumumkannya calon RI-2.
Namun, Nasdem tak setuju dengan itu. Nasdem menilai, pengumuman cawapres tak bisa terburu-buru.
Partai pimpinan Surya Paloh tersebut justru menuding, Demokrat berancang untuk hengkang dari Koalisi Perubahan seandainya bukan AHY yang dipilih Anies jadi cawapres.
“Sebenarnya berterus terang saja, kalau bukan AHY jadi wakil, mau mundur. Bilang saja begitu,” kata Ali kepada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.