Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Merinding Tahu Putri Ariani Dapat Golden Buzzer di America's Got Talent

Kompas.com - 10/06/2023, 23:15 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Capres) yang diusung PDI-P dan PPP, Ganjar Pranowo mengaku merinding mendengar nyanyian Putri Aiani di America's Got Talent 2023.

Pernyataan ini Ganjar sampaikan di hadapan ratusan Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Ganjar, keberhasilan Putri menyabet golden buzzer di acara terkenal itu muncul tiba-tiba di jagat maya.

"Dia mendapatkan golden buzzer dan semua orang bangga. Saya ikut merinding karena anak berkebutuhan khusus," kata Ganjar, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Ganjar Sebut Jokowi Kalah di Beberapa Tempat Gara-gara Stempel PKI

Putri memang difabel karena buta. Meski demikian, penampilannya di atas panggung Amerika itu memukau banyak pihak membuat masyarakat Indonesia bangga.

Ganjar mengatakan, sebagai penyandang difabel, Putri mendapatkan ruang untuk berekspresi, akses, dan dia bisa memberikan penampilan terbaiknya.

Menurut Ganjar, keberhasilan Putri tidak bisa terlepas dari peran orang lain yang memberinya dukungan, latihan, dan kesempatan.

"Pasti ada ortunya pasti ada guru-gurunya," ujar Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Deret Jenderal TNI-Polri Pendukung Ganjar, Ada Mantan KSAL Sampai KSAU

Di hadapan relawannya, Ganjar kembali menekankan eksistensi generasi Z. Mereka tumbuh di tengah era digital yang banyak memunculkan berbagai sumber ekonomi baru.

Pada kesempatan lain, Ganjar berpesan kepada relawannya agar menggandeng generasi Z. Banyak dari mereka bekerja di industri kreatif seperti menjadi content creator, tukang cuci sepatu, hingga YouTuber.

Ia berharap generasi Z mendapatkan ruang dan hak-hak mereka.

"Ada swing votters suara yang bergeser-geser yang itu tentu saja punya potensi untuk kita ajak bicara. Maka tolong Bapak, Ibu bisa berkomunikasi dengan mereka," kata Ganjar saat meresmikan Rumah Relawan di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).

"Ada suara yang sangat besar yaitu pemilih pemula," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com