Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Atur Pertemuan Tertutup Megawati dengan Cak Imin-Airlangga Hartarto

Kompas.com - 10/06/2023, 22:36 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P bakal menyiapkan pertemuan tertutup antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan dua pimpinan partai politik yang di luar pendukung pencapresan Ganjar Pranowo.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, dua elite politik yang akan menemui Mega adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Kami juga akan atur petemuan secara tertutup terlebih dahulu dengan Ibu Megawati terlebih dahulu," kata Hasto saat ditemui awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Hasto mengaku, pada pekan lalu dirinya telah menemui Muhaimin atau Cak Imin dan Airlangga.

Baca juga: Deret Jenderal TNI-Polri Pendukung Ganjar, Ada Mantan KSAL Sampai KSAU

Menurutnya, setelah Partai Persatuan Indonesia Raya (Perindo), dalam waktu mendatang terdapat partai politik lagi yang akan merapat ke PDI-P dan PPP

Hasto menyebut, sejauh ini PDI-P intens berkomunikasi dengan PKB dan Golkar. Selain dua partai itu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga aktif berkomunikasi dengan Gerindra.

"Dengan Gerindra juga komunikasi juga dilakukan oleh Mba Puan Maharani," tuturnya.

PDI-P resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada 2024 mendatang di Istana Batu Tulis, Bogor menjelang idul Fitri kemarin.

Selang beberapa waktu kemudian, PPP juga menyatakan mengusung Ganjar sebagai bakal capres mereka.

Dukungan terhadap Ganjar juga mengalir dari partai non parlemen, yakni Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Terbaru, Ketua Umum Perindo datang ke kantor DPP PDI-P dan menandatangani kerja sama politik dengan PDI-P. Penandatanganan itu dilakukan bersama Megawati.

"Demikian, telah dikukuhkan kerja sama politik PDI-P dan Perindo dalam kerangka sistem presidensial. Maka kerja sama itu akan terus mendorong percepatan sampai akar rumput," ujar Hasto, Jumat, (9/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com