Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Anies Terus Turun hingga Buat Demokrat Gelisah, Benarkah?

Kompas.com - 07/06/2023, 05:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Memang, dalam setahun terakhir, elektabilitas Anies mengalami fluktuasi. Namun, belakangan, elektabilitasnya cenderung menurun.

Baca juga: Analisis LSI Denny JA: 4 Skenario Ini Bisa Buat Anies Gagal Dapat Tiket Capres

Berikut ini elektabilitas Anies, Ganjar, dan Prabowo menurut survei Indikator Politik terhitung sejak Juli 2022:

Anies Baswedan

  • Juli 2022: 28,6 persen
  • Oktober 2022: 28,4 persen
  • Januari 2023: 24,2 persen
  • Februari 2023: 24,0 persen
  • April 2023: 22,2 persen
  • 5 Mei 2023: 21,8 persen
  • 30 Mei 2023: 18,9 persen

Ganjar Pranowo

  • Juli 2022: 29,6 persen
  • Oktober 2022: 31,3 persen
  • Januari 2023: 36,3 persen
  • Februari 2023: 35,0 persen
  • April 2023: 27,9 persen
  • 5 Mei 2023: 34,4 persen
  • 30 Mei 2023: 34,2 persen

Prabowo Subianto

  • Juli 2022: 24,6 persen
  • Oktober 2022: 27,1 persen
  • Januari 2023: 23,2 persen
  • Februari 2023: 26,7 persen
  • April 2023: 32,7 persen
  • 5 Mei 2023: 34,8 persen
  • 30 Mei 2023: 38,0 persen

Dalam simulasi secara head to head atau berhadapan, elektabilitas Anies pun kalah dibandingkan dengan Prabowo maupun Ganjar.

Dihadapkan dengan Prabowo, elektabilitas Anies hanya di angka 26,5 persen. Sementara itu, angka elektoral Prabowo lebih dari dua kali lipat Anies, yakni 56,8 persen.

JIka dihadapkan dengan Ganjar, elektabilitas Anies di angka 34,5 persen. Sedangkan tingkat keterpilihan Ganjar sebesar 51,0 persen.

Baca juga: Nasdem Minta Anies Tak Dikekang soal Pengumuman Bakal Cawapres

Adapun survei digelar pada 26-30 Mei 2023 melibatkan 1.230 responden. Responden dipilih menggunakan metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.

Para responden yang terpilih diwawancara melalui telepon. Dengan metode tersebut, margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen.

Di bawah 20 persen

Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consluting (SMRC) juga menempatkan Anies di urutan ketiga bursa capres. Menurut survei tersebut, elektabilitas Anies berangsur-angsur turun sejak Januari 2023.

Namun demikian, survei ini menempatkan Ganjar di urutan pertama elektabilitas bakal capres, sedangkan Prabowo di posisi kedua.

Baca juga: Demokrat Minta Anies Umumkan Cawapres Bulan Juni, Nasdem: Enggak Bisa Dipatok

Di bawah ini tren elektabilitas Anies, Ganjar, dan Prabowo menurut survei SMRC:

Anies Baswedan

  • Desember 2022: 29,9 persen
  • Januari 2023: 29,1 persen
  • Februari 2023: 26,2 persen
  • Maret 2023: 24,4 persen
  • April 2023: 24,2 persen
  • 5 Mei 2023: 22,6 persen
  • 31 Mei 2023: 19,2 persen

Ganjar Pranowo

  • Desember 2022: 31,3 persen
  • Januari 2023: 31,1 persen
  • Februari 2023: 31,8 persen
  • Maret 2023: 32,3 persen
  • April 2023: 29,5 persen
  • 5 Mei 2023: 30,6 persen
  • 31 Mei 2023: 37,9 persen

Baca juga: Usul Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat Sebut demi Kepastian

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com