Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2023, 05:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Jokowi akhirnya mendeklarasikan dukungan pada bakal calon presiden (capres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

Ribuan relawan Jokowi yang hadir di acara deklarasi bahwa mengatakan siap memenangkan Ganjar Pranowo menjadi presiden selanjutnya menggantikan Joko Widodo (Jokowi).

Deklarasi ini diumumkan relawan Jokowi di hadapan Ganjar dalam acara "Deklarasi Nasional Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo" di Basket Hall Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6/2023).

"Kami relawan Jokowi sejak 2014 memutuskan dan bersikap: Mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Siap memenangkan Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI periode 2024-2029," kata Steering committee acara deklarasi, Bambang J Pramono, di Basket Hall Senayan, Sabtu.

Baca juga: Ganjar Minta Parpol dan Relawan Bersatu Menangkan Pilpres 2024 

Bambang mengatakan, dukungan itu diberikan berdasarkan pemikiran dan rekam jejak Ganjar yang dinilai tepat untuk menggantikan Jokowi.

Menurutnya, keberhasilan selama Jokowi memimpin harus terus dilanjutkan dan dijaga keberlangsungan dan kesinambungannya. Pemimpin tersebut, harus memiliki visi, misi, dan prinsip yang sama dengan Presiden Joko Widodo.

"Untuk melanjutkan warisan baik dari Presiden Jokowi, diperlukan sosok pemimpin yang memiliki kesadaran ideologis untuk menegakkan Pancasila, UUD 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Bambang.

Dari rekam jejak, kata Bambang, Ganjar merupakan gubernur selama dua periode.

Kemudian, kepribadian Ganjar dinilai baik karena bertanggungjawab, kerja keras, memiliki loyalitas, serta berkomitmen terhadap masalah-masalah kebangsaan selama menjabat menjadi gubernur.

 Baca juga: Di Tengah Kerumunan Relawan Jokowi, Ganjar Ajak Menangkan Pilpres Pakai Cara Elegan

Lebih lanjut, Bambang menilai, Ganjar merupakan pemimpin yang hadir dan mendengar permasalahan rakyat, tak berjarak dengan rakyatnya, tulus, hangat, terbuka, dan berprinsip kuat.

Di sisi lain, Ganjar adalah sosok pemimpin yang tidak terlibat menggunakan politik identitas atau SARA (suku, agama, ras, antargolongan) pada Pemilu tahun 2014, 2017, dan 2019. Sebaliknya, politikus PDI-P itu dinilai selalu menjaga keragaman dan toleransi.

"Dengan memperhatikan prinsip-prinsip serta penilaian atas fakta-fakta konkrit, kami gabungan dari organ-organ relawan pendukung Jokowi memandang bahwa mendukung Ganjar Pranowo sebagai penerus Presiden Joko Widodo adalah sebuah pilihan logis dan rasional," kata Bambang.

Sebelumnya diberitakan, ribuan relawan Jokowi berkumpul di Basket Hall Senayan, Jakarta pada Sabtu Malam, untuk mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024.

Berdasarkan keterangan ketua pelaksana deklarasi, Teddy Wibisana, acara ini dihadiri oleh 7.000 partisipan dari 140 organ relawan Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Ganjar sempat menyerukan agar para relawan dan partai politik (parpol) pendukung bersatu untuk memenangkan Pilpres 2024.

Baca juga: Ganjar di Hadapan Relawan Jokowi: Banyak Pendukung Jokowi Sejak Awal Sudah Dukung Saya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Mentan Syahrul Hilang Kontak Usai Rumahnya Digeledah, KPK Akan Terus Usut Kasus Korupsi di Kementan

Soal Mentan Syahrul Hilang Kontak Usai Rumahnya Digeledah, KPK Akan Terus Usut Kasus Korupsi di Kementan

Nasional
Djarot Sebut Nama-nama Ini Masih Masuk Kandidat Bakal Cawapres Ganjar

Djarot Sebut Nama-nama Ini Masih Masuk Kandidat Bakal Cawapres Ganjar

Nasional
Mentan Syahrul Hilang Kontak di Luar Negeri, Imigrasi Belum Diminta KPK Mencari

Mentan Syahrul Hilang Kontak di Luar Negeri, Imigrasi Belum Diminta KPK Mencari

Nasional
UU IKN Baru: Pengusaha Perumahan yang Bangun Rumah di IKN Akan Diberikan Insentif

UU IKN Baru: Pengusaha Perumahan yang Bangun Rumah di IKN Akan Diberikan Insentif

Nasional
Pasal 42 UU IKN Baru: Peraturan yang Bertentangan dengan Pembangunan IKN Dinyatakan Tak Berlaku

Pasal 42 UU IKN Baru: Peraturan yang Bertentangan dengan Pembangunan IKN Dinyatakan Tak Berlaku

Nasional
Wamentan Sebut Mentan SYL Seharusnya Sudah Kembali ke Indonesia Akhir Pekan Lalu

Wamentan Sebut Mentan SYL Seharusnya Sudah Kembali ke Indonesia Akhir Pekan Lalu

Nasional
Kejagung Sita Sejumlah Dokumen dari Penggeledahan Kantor Kemendag Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejagung Sita Sejumlah Dokumen dari Penggeledahan Kantor Kemendag Terkait Dugaan Korupsi Impor Gula

Nasional
UU IKN Baru, Pemerintah Buka Hak Guna Usaha Maksimal 95 Tahun

UU IKN Baru, Pemerintah Buka Hak Guna Usaha Maksimal 95 Tahun

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Baru Sindikat Narkoba Jaringan Fredy Pratama

Polri Tangkap 5 Tersangka Baru Sindikat Narkoba Jaringan Fredy Pratama

Nasional
Polri Tangkap 1.532 Tersangka Kasus Narkoba, Sita 407.842 Gram Sabu hingga 48.443 Kg Ganja

Polri Tangkap 1.532 Tersangka Kasus Narkoba, Sita 407.842 Gram Sabu hingga 48.443 Kg Ganja

Nasional
Kasus Pengadaan Lahan di Cakung, Eks Dirut Sarana Jaya Yoory Pinontoan Didakwa Perkaya Diri Sebesar Rp 155,4 Miliar

Kasus Pengadaan Lahan di Cakung, Eks Dirut Sarana Jaya Yoory Pinontoan Didakwa Perkaya Diri Sebesar Rp 155,4 Miliar

Nasional
Polri: Hasil Analisa CCTV, Tak Ada Orang Keluar-Masuk Kamar Ajudan Kapolda Kaltara

Polri: Hasil Analisa CCTV, Tak Ada Orang Keluar-Masuk Kamar Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Jokowi Disebut Tahu Mentan Syahrul Menghilang, tetapi Belum Beri Perintah Mencari

Jokowi Disebut Tahu Mentan Syahrul Menghilang, tetapi Belum Beri Perintah Mencari

Nasional
UU IKN Baru Disahkan, Kepala Otorita Wajib Buat Aturan Prosedur Pemindahan Ibu Kota

UU IKN Baru Disahkan, Kepala Otorita Wajib Buat Aturan Prosedur Pemindahan Ibu Kota

Nasional
PDI-P: 'Reshuffle' dalam Situasi Sekarang Kurang Kondusif, kecuali...

PDI-P: "Reshuffle" dalam Situasi Sekarang Kurang Kondusif, kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com