Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blak-blakan PAN di Depan Megawati Mengaku Belum Mantap Dukung Ganjar

Kompas.com - 03/06/2023, 06:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) blak-blakan mengaku belum mantap mendukung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto usai menggelar pertemuan tertutup antara elite PAN dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Adapun pertemuan ini dihadiri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, termasuk Ganjar.

Selain Ganjar, Yandri mengatakan PAN saat ini tengah mempertimbangkan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk diusung sebagai bacapres.

"Masih dua itu. Antara Ganjar dan Pak Prabowo," kata Yandri usai pertemuan dengan PDI-P, Jumat.

Baca juga: Ganjar Yakin PAN Dukung Dirinya Meski Belum Mantap Kerja Sama dengan PDI-P

Yandri menuturkan, usai menemui elite PDI-P, PAN akan bertemu dengan elite Gerindra, Senin (5/6/2023).

"Akan ada pertemuan lagi, akan ada pertemuan lagi," ucap Yandri berulang kali.

Sejauh ini, Yandri menyebut PAN belum memutuskan untuk mendukung bacapres manapun.

Pada saat yang sama, PAN juga masih berupaya untuk menawarkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal cawapres, baik untuk Ganjar maupun Prabowo.

Baca juga: Usai Bertemu Megawati, PAN Mengaku Belum Mantap Usung Ganjar di Pilpres 2024

"Ya antara Ganjar dan Prabowo tentu kita ngusung wakilnya Erick," ucap Yandri.

Namun demikian, di internal PAN sendiri, ia menambahkan, juga muncul usulan untuk memasangkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Pilpres 2024.

"Jadi ini belum ada kata sepakat, maka perlu ada pertemuan lanjutan," tegasnya.

(Penulis: Nicholas Ryan Aditya | Editor: Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com