Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Belum Pasti Usung Ganjar, Megawati Utus Puan Ke Kantor DPP PAN

Kompas.com - 03/06/2023, 06:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa partainya juga akan mengunjungi kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) dalam waktu dekat.

Dalam kunjungan ini, Megawati mengutus putrinya yang juga Ketua DPP PDI-P bidang politik, Puan Maharani untuk memimpin jajaran DPP PDI-P.

"Nanti ada tim dari pihak kami juga dipimpin Puan sama seperti bertamu ke PPP. Nanti akan bertamu ke DPP PAN," kata Megawati dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P usai pertemuan tertutup dengan PAN, Jumat (2/6/2023).

Megawati tak menyebut jadwal pasti kunjungan DPP PDI-P yang dipimpin Puan itu.

Baca juga: Ganjar Yakin PAN Dukung Dirinya Meski Belum Mantap Kerja Sama dengan PDI-P

Selebihnya, Megawati menyatakan bahwa meski kerja sama politik antara PDI-P dan PAN belum dideklarasikan, tetapi kedua partai sudah memiliki kesamaan.

Menurutnya, pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama politik tak bisa hanya dilakukan satu kali.

Setelah itu, proses yang ditunggu tinggal masalah teknis antar kedua partai sebelum resmi bekerja sama secara politik untuk Pemilu 2024.

"Jadi, tinggal nanti yang tadi juga ada sebuah kesepakatan bahwa karena tentu akan tertuangkan dalam masalah proses teknis," ujar Megawati.

Menurut dia, PDI-P terbuka menjalin kerja sama dengan partai politik sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Blak-blakan PAN di Depan Megawati Mengaku Belum Sreg Dukung Ganjar

Presiden kelima RI ini pun menyinggung isi Pancasila dan UUD 1945 yang mensyaratkan nilai gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Adapun PAN baru saja mengunjungi DPP PDI-P, kemarin.

Dalam kunjungan itu, PAN dipimpin oleh Ketum Zulkifli Hasan. Ia didampingi oleh jajaran elite partai berlambang matahari, seperti Waketum Yandri Susanto, Viva Yoga Mauladi, Sekjen Eddy Soeparno, Ketua DPP Saleh Partaonan Daulay hingga Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio.

Sementara, di PDI-P yang menerima adalah Ketum Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Puan Maharani, Bambang Wuryanto, Komarudin Watubun, Djarot Saiful Hidayat hingga Bendahara Umum Olly Dondokambey.

Baca juga: Belum Sreg Dukung Ganjar, PAN Bakal Bertemu Prabowo

Setelah pertemuan, belum ada kesepakatan nyata antara dua partai.

PAN bahkan berencana akan menerima kunjungan dari DPP Partai Gerindra pada Senin mendatang.

Salah satu alasannya adalah PAN masih mempertimbangkan kandidat capres yang akan diusung, antara Ganjar Pranowo (bakal capres dari PDI-P) dan Prabowo Subianto (bakal capres dari Gerindra).

"Masih dua itu. Antara Ganjar dan Pak Prabowo," kata Yandri ditemui di Kantor DPP PDI-P, usai pertemuan dengan PDI-P, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com