Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 17:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memuji Partai Amanat Nasional (PAN) yang hari ini akan melakukan kerja sama politik dengan PDI-P.

Hasto menilai, matahari yang merupakan lambang PAN tersebut tak memilih menyinari pihak tertentu, tetapi semua pihak.

Pernyataan ini disampaikan Hasto menjawab Sekjen PAN Eddy Soeparno yang kaget melihat begitu banyak wartawan yang hadir dalam pertemuan kerja sama politik di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Mantan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso Turut Hadir di Pertemuan PAN dan PDI-P

"Tadi Pak Eddy Soeparno begitu kaget mengapa wartawan begitu banyak? Karena yang datang adalah simbol kemajuan dan matahari yang di dalam marsnya itu tadi menyinari seluruh alam semesta, termasuk juga menyinari kantor PDI Perjuangan pada sore hari ini," kata Hasto dalam pertemuan.

Sebagai informasi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turut hadir dalam pertemuan kerja sama politik ini.

Selain itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan juga hadir memimpin rombongan DPP PAN.

Di pertemuan ini, Hasto mengungkit bagaimana komunikasi PDI-P dan PAN sejauh ini yang sudah berjalan baik.

Baca juga: Momen Pertemuan Megawati, Zulkifli, Puan dan Ganjar Bahas Kerja Sama Politik PAN dan PDI-P

Salah satunya, ketika Megawati menyampaikan ucapan selamat saat Zulhas resmi menjadi Ketum PAN, 2020 silam. Ucapan selamat itu disampaikan Megawati lewat sebuah video.

"Tadi sengaja Ibu Ketum, video ucapan selamat Ibu Mega kami kirimkan ke Pak Zul itu pada tahun 2020. Jadi, ibu itu secara konsisten memang komunikasinya sangat baik dengan PAN, sementara yang lain baru ada yang mendekat," tutur Hasto.

Adapun pernyataan Hasto di atas disampaikan sesaat sebelum pertemuan digelar secara tertutup.

Sesudahnya, Hasto mempersilakan wartawan yang meliput untuk keluar ruangan pertemuan.

Setelah ini, DPP PDI-P dan PAN akan melaksanakan konferensi pers bersama terkait pertemuan kerja sama politik.

Baca juga: Zulhas dan Elite PAN Tiba di Kantor PDI-P Disambut Hasto dengan Salam Komando

Sebagai informasi, beberapa yang hadir dalam pertemuan adalah bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Bendahara Umum Olly Dondokambey dan elite DPP PDI-P lainnya.

Sementara, di elite PAN terlihat hadir Ketua DPP Saleh Partaonan Daulay, Waketum Yandri Susanto, Viva Yoga Mauladi hingga Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com