Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Deklarasi Cawapres Anies Juni, Demokrat: Kita Bertarung Melawan "Status Quo"

Kompas.com - 31/05/2023, 20:31 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan pihaknya ingin deklarasi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dilakukan paling lambat Juni 2023.

Alasannya, butuh persiapan lebih matang karena pesaing Anies di dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan kubu rezim pemerintah saat ini.

“Kita enggak memberikan deadline tapi kita meminta alangkah baiknya di Juni ini, lagi-lagi kita bertarung melawan status quo yang memiliki semua infrastruktur,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Ketum Parpol Koalisi Perubahan Disebut Bakal Tentukan Cawapres Anies, Demokrat: AHY ke Pacitan

Ia mengungkapkan, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus segera bekerja keras dengan menkonsolidasikan akar rumput masing-masing untuk memenangkan Anies sebagai calon presiden (capres) bersama dengan figur cawapresnya.

Apalagi, saat ini tingkat elektoral Anies masih berada di urutan ketiga, tertinggal dari Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai capres PDI-P dan PPP, serta Prabowo Subianto yang diduga bakal kembali maju sebagai calon RI-1.

“Kalau kita di semua survei selalu di atas mungkin kita bisa tenang-tenang, santai, sedangkan kita selalu beda-beda tipis dengan yang lain,” tutur dia.

Baca juga: Nasdem Sebut Akan Ada Kejutan Deklarasi Cawapres, Demokrat: Tergantung Anies

Terakhir ia menyatakan Partai Demokrat tengah fokus melakukan konsolidasi internal, serta memanaskan mesin partainya di berbagai daerah.

Harapannya, upaya itu bisa membuat para kader Demokrat berupaya optimal untuk membawa kemenangan pada Pemilu 2024.

Diketahui Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sekaligus Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyatakan dalam 1-2 hari ke depan bakal ada kejutan soal penentuan cawapres Anies.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Ia mengungkapkan penentuan cawapres bakal fokus pada tiga nama yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Baca juga: Demokrat Minta Jokowi Fokus Selesaikan Pekerjaan Rumah, Ketimbang Cawe-cawe Pilpres 2024

Namun, informasi itu dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali yang mengaku tak mengetahui kapan rencana KPP menentukan pengusungan cawapres Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com