Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 19:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Khalilurrahman mengatakan, layanan akomodasi untuk jemaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi sudah siap 100 persen.

Para petugas haji Indonesia yang bertugas di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW pun sudah siap menyambut kehadiran jemaah haji.

Diketahui, para jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah sejak 24 Mei 2023, secara bertahap akan diberangkatkan ke Kota Kelahiran Nabi. Sebanyak 1.889 jemaah dijadwalkan akan berangkat dari Madinah menuju Makkah pada 1 Juni 2023.

Baca juga: Kemenag: 41.198 Jemaah Haji dan Petugas Tiba di Madinah

Mereka terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter), masing-masing kloter pertama Embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG 01), Solo (SOC), Makassar (UPG 01), Aceh (BTJ 01), dan Kualanamu/Medan (KNO 01).

"Akomodasi jemaah sudah siap 100 persen, berbagai fasilitas ramah lansia, stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang. Insya Allah tinggal menunggu jemaah tiba," ujar Khalil di Mekkah, dikutip dari siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (31/5/2023).

Khalil menyampaikan, beberapa fasilitas pendukung bagi lansia dan disabilitas sudah dicek kesiapannya, termasuk kursi tambahan di bawah shower dan handrail (pegangan tangan) di kamar mandi.

Bahkan, di beberapa hotel disiapkan juga tombol dan lampu darurat untuk para disabilitas dan lansia.

Baca juga: Kemenag Imbau Jemaah Haji Habiskan Makanan Sebelum Batas Waktu Konsumsi

Selain itu, kata Khalil, fasilitas pendukung bagi jemaah di hotel sudah disiapkan. Di hotel jemaah ada dispenser, serta ruang cuci dan jemur sehingga mereka dapat melakukan aktivitas layaknya di rumah sendiri.

"Di tiap kamar sudah disediakan selimut, bantal, lemari baju, lemari es, brankas serta jemaah bisa mencuci sendiri di hotel," ujarnya.

Sebagai informasi, terdapat 108 hotel yang disiapkan untuk jemaah haji Indonesia di Mekkah. Hotel-hotel tersebut minimal setara dengan hotel bintang tiga.

Pemondokan jemaah ini tersebar di 11 sektor. Rinciannya, sektor 1 dan 2 berlokasi di Mahbas Jin. Sektor 3 sampai 5 berada di kawasan Syisah.

Sementara itu, sektor 6 dan 7 di Raudlah. Sektor 8 dan 9 di Jarwal. Sedangkan sektor 10 dan 11 berada di Misfalah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sandiaga Juga Pemegang Kartu NU

Soal Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sandiaga Juga Pemegang Kartu NU

Nasional
Jokowi Tunggu Studi Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya

Jokowi Tunggu Studi Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya

Nasional
Soal Nasib Argo Parahyangan setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Soal Nasib Argo Parahyangan setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Nasional
Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis Sampai Pertengahan Bulan Oktober

Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis Sampai Pertengahan Bulan Oktober

Nasional
Soal Cawapres untuk Prabowo, Gerindra: Para Ketum Koalisi Indonesia Maju yang Tentukan

Soal Cawapres untuk Prabowo, Gerindra: Para Ketum Koalisi Indonesia Maju yang Tentukan

Nasional
Sentil soal Ketum Dadakan, Megawati Dinilai Kecewa Terhadap Pilihan Politik Kaesang

Sentil soal Ketum Dadakan, Megawati Dinilai Kecewa Terhadap Pilihan Politik Kaesang

Nasional
Masyarakat Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis Hingga Pertengahan Oktober

Masyarakat Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis Hingga Pertengahan Oktober

Nasional
Jokowi Sebut Fungsi Transportasi Massal untuk Layani Rakyat, Bukan Cari Untung

Jokowi Sebut Fungsi Transportasi Massal untuk Layani Rakyat, Bukan Cari Untung

Nasional
MA Batalkan 2 Aturan Pencalegan, KPU Kumpulkan Pakar Hukum

MA Batalkan 2 Aturan Pencalegan, KPU Kumpulkan Pakar Hukum

Nasional
Gerindra Hormati Keputusan PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Gerindra Hormati Keputusan PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Kereta Cepat Whoosh Diresmikan, Jokowi: Jangan Alergi Kritik, Terus Belajar

Kereta Cepat Whoosh Diresmikan, Jokowi: Jangan Alergi Kritik, Terus Belajar

Nasional
KPU Soroti Keabsahan Putusan MA yang Batalkan Kemudahan Eks Terpidana Nyaleg

KPU Soroti Keabsahan Putusan MA yang Batalkan Kemudahan Eks Terpidana Nyaleg

Nasional
Luhut: Banyak Pihak Pesimis Kereta Cepat Jakarta Bandung Bisa Selesai

Luhut: Banyak Pihak Pesimis Kereta Cepat Jakarta Bandung Bisa Selesai

Nasional
Mengaku Masih Netral soal Dukungan Capres, PSI Akan Temui Megawati

Mengaku Masih Netral soal Dukungan Capres, PSI Akan Temui Megawati

Nasional
Megawati Terima Gelar 'Honoris Causa' dari Universitas di Malaysia

Megawati Terima Gelar "Honoris Causa" dari Universitas di Malaysia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com