JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dinilai realistis karena memilih Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo dibandingkan anaknya, Puan Maharani, sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi mengatakan, Megawati tentu sudah berpikir keras dan panjang terkait capres yang akan diusung PDI-P.
“Tapi dia tahu juga lebih baik realistis. Dan saya pikir itu yang membuat dia memutuskan bahwa akhirnya yg paling baik adalah Ganjar,” ucap Jusuf di acara ROSI Kompas TV yang tayang pada Kamis (25/5/2023).
Baca juga: PDI-P Daftarkan Puan Maharani sebagai Bakal Caleg 2024
Menurut Jusuf, Megawati tentu ingin agar anaknya menjadi capres yang diusung partai berlogo banteng.
Akan tetapi, Jusuf menilai Megawati tidak bodoh serta menyadari bahwa elektabilitas anaknya masih rendah untuk menjadi capres.
“Megawati tidak bodoh. Dia sadar betul kenyataan yang ada. Dia juga tahu bahwa anaknya ini nggak bisa ini karena 1,7 saja persen dia dapat, mau apa toh,” ucapnya.
Jusuf mengakui Megawati adalah sosok yang bernyali besar dalam menyusun strategi terkait pelaksanana pilpres.
Sebelumnya, Megawati juga lebih memilih mencalonkan Jokowi daripada dirinya sebagai capres dari PDI-P pada Pilpres 2014.
Baca juga: Pesan Megawati, Semua Kader PDI-P Banten Sosialisasikan Ganjar Pranowo
Hal tersebut, kata Jusuf, merupakan aspek yang harus dihormati dari Megawati.
“Ini orang pemimpin, jangan lupa ini anaknya Soekarno. Jadi dengan demikian harus lah diakui megawati itu bernyali dan dia tahu apa yang harus dia lakukan apalagi kalau menyangkut perlawanan,” imbunnya.
Diberitakan sebelumnya, Megawati mengumumkan Ganjar sebagai capres untuk mengikuti Pilpres 2024. Hal ini ditetapkan dan diumumkan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).
Dalam acara ini hadir Presiden Joko Widodo, sejumlah elite PDI-P antara lain Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Pramono Anung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.