Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Elektabilitas, Nasdem Akan Terus Kenalkan Anies ke Masyarakat

Kompas.com - 25/05/2023, 00:13 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari atau Tobas mengatakan, pihaknya akan terus mengenalkan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan ke masyarakat sebagai sosok yang layak dipilih menjadi presiden selanjutnya.

Sebab, berdasarkan sejumlah hasil survei, Anies menduduki posisi tiga dalam hal elektabilitas capres.

Anies kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, termasuk dalam survei terbaru Litbang Kompas.

"Kita siapkan strategi terbaik bagi Pak Anies untuk bisa semakin memperkenalkan dirinya, dan masyarakat bisa semakin mengetahui sosok Pak Anies sebagai sosok yang memang layak untuk dipilih menjadi presiden," ujar Tobas saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas soal Elektabilitasnya, Anies: Masih Fluktuatif

Tobas menyampaikan, Anies harus lebih sering berkeliling ke daerah-daerah demi mendongkrak elektabilitasnya.

Dia mengatakan, Nasdem akan terus mengagendakan Anies berkeliling supaya bisa terus bertemu langsung dengan masyarakat.

Sementara itu, kata dia, Nasdem tetap mencermati survei-survei yang ada sejauh ini.

"Kita hormati survei yang dilakukan oleh berbagai pihak, tentu akan menjadi kajian kita. Tetapi itu tidak bisa kemudian menjadi patokan untuk memastikan bahwa hasil akhirnya akan seperti itu," tutur dia.

Sebelumnya, jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas calon presiden (capres) masih diisi oleh Prabowo Subianto 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.

Hanya saja, elektabilitas Anies terpaut jauh dari dua nama di atasnya.

Survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo berada di urutan pertama dengan raihan 24,5 persen.

Baca juga: Lihat Hasil Survei Litbang Kompas, Gerindra Yakin Prabowo Jadi Sosok Penerus Jokowi

Tingkat elektoral Menteri Pertahanan (Menhan) itu meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023. Saat itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.

Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar berada di angka 22,8 persen.

Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023. Saat itu, ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.

Hasil tersebut membuat elektabilitas capres yang diusung PDI-P turun ke posisi kedua karena disusul oleh Prabowo.

Di sisi lain, elektabilitas mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan berada di angka 13,6 persen.

Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.


Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.

Elektabilitas capres di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.

Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com