JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi tidak menerapkan aturan khusus bagi kedatangan jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah.
Hanya saja, aturan mengenai penggunaan masker tetap diwajibkan untuk dikenakan bagi setiap jemaah haji, termasuk jemaah haji asal Indonesia.
"Sebetulnya tidak ada peraturan yang berubah, semua sama saja. Saat ini pasca-Covid-19 memang nyaris tidak ada perubahan sama sekali, hanya saja jemaah tetap diwajibkan untuk menggunakan masker," ujar jurnalis Kompas.com Reni Susanti melaporkan dari Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5/2023).
Reni mengatakan, alasan penggunaan masker tersebut lebih pada faktor kesehatan.
Terlebih, cuaca di Arab Saudi, baik Mekah maupun Madinah berkisar antara 41-42 derajat Celcius.
Diprediksi, cuaca panas di dua kota tersebut akan mencapai 50 derajat Celcius pada saat wukuf atau puncak ibadah haji.
"Dengan kondisi tersebut dan panas terik yang luar biasa, jemaah haji Indonesia diminta untuk tetap menggunakan masker agar tetap menjaga kesehatan," terang dia.
Saat, rombongan kloter pertama jemaah haji Indonesia sudah tiba di Tanah Suci. Di dalam rombongan ini, terdapat sekitar 300 orang.
Sementara itu, jemaah gelombang kedua masuk asrama mulai 7 Juni 2023, dan secara bertahap diberangkatkan ke Jeddah mulai 8 Juni 2023.
(Laporan langsung jurnalis Kompas.com Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.