Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Jadi Cawapres Anies, Din Syamsuddin: Meski Bersemangat Muda, tetapi Saya Sudah Tua

Kompas.com - 23/05/2023, 22:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menanggapi celetukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu soal mencari calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Tanggapan tersebut disampaikan Din sesaat setelah keduanya melangsungkan pembicaraan internal di kediaman Din di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) siang.

Syaikhu menyampaikan, ia kerap berkeliling bertemu dengan para tokoh untuk mencari figur cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

Syaikhu bahkan menyebut Din sangat mungkin bisa mendampingi Anies.

Baca juga: Din Syamsuddin Sebut AHY atau Khofifah Masuk Kriteria Jadi Cawapres Anies

 

Namun, Din mengatakan, rencana tersebut secara khusus tidak dibahas dalam pertemuan dengan Syaikhu hari ini.

"Secara khusus tidak dibicarakan hal demikian. Dan saya pribadi walaupun masih bersemangat muda tapi sudah tua, sudah melewati usia Rasullullah SAW, secara Hijriyah lebih 63 tahun," kata Din di rumahnya, Selasa.

Dalam pertemuan itu, Din justru memberikan masukan kepada Syaikhu mengenai kriteria calon wakil presiden.

Ia menuturkan, kalau bisa, wakil yang akan mendampingi Anies bukan dari pihak "seberang".

Ia pun menuturkan, pasangan capres-cawapres sebaiknya merupakan kombinasi perpaduan dari dua sub kultur besar perpolitikan Indonesia.

Sebab, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.

"Anies Baswedan lebih dipersepsikan figur muslim. Inilah kebersamaan kita, apa lagi tadi (namanya) Koalisi Perubahan Untuk Persatuan. Maka kalau bisa bukan dari pihak seberang," ucap Din.

Baca juga: Din Syamsuddin: Sebaiknya Pak Jokowi Tak Sering Undang Parpol, Ini Bukan Cawe-cawe Lagi melainkan Atur-atur

Dia lantas menyebutkan beberapa nama yang telah digadang-gadang mendampingi Anies. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Din menyebut, nama-nama tersebut punya kriteria yang cocok. Namun, ia menyerahkan seluruhnya kepada partai pengusung Anies.

"AHY masuk dalam kategori itu karena masuk Partai Demokrat. Kalau Khofifah dari tokoh muslimin. Tapi ini sepenuhnya (saya serahkan) kepada partai pengusung dan capresnya. Saya tidak berada pada posisi yang boleh mengusulkan," kata Din.

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Syaikhu sempat bercanda dengan Din Syamsuddin terkait tokoh calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies, ketika berkunjung ke kediaman mantan Ketua PP Muhammadiyah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com