Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Hasil Survei Litbang "Kompas", Gerindra Yakin Prabowo Jadi Sosok Penerus Jokowi

Kompas.com - 24/05/2023, 13:13 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman bersyukur melihat hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) yang dipublikasikan Litbang Kompas.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 24,5 persen dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22,8 persen dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen.

Menurutnya, unggulnya Prabowo di dalam survei tersebut tidak terlepas dari kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Loyal Anies Lebih Banyak daripada Ganjar dan Prabowo

"Ini merupakan buah kerja keras beliau yang maksimal menjalankan tupoksinya sebagai Menhan," kata Habiburokhman saat dimintai tanggapan, Rabu (24/5/2023).

Oleh karena itu, ia pun berpandangan bahwa Prabowo merupakan sosok yang layak untuk meneruskan kerja-kerja Presiden Joko Widodo pada saat ini.

"Publik sepertinya memahami bahwa Pak Prabowo adalah sosok yang ideal meneruskan Pak Jokowi," imbuhnya.

Sebelumnya, jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas calon presiden (capres) masih diisi oleh Prabowo Subianto 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.

Baca juga: Elektabilitas Gerindra-Prabowo Naik Dinilai Imbas Kerja Politik Jitu

Survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo berada di urutan pertama dengan raihan 24,5 persen.

Tingkat elektoral Menteri Pertahanan (Menhan) itu meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023. Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar berada di angka 22,8 persen. Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.

Hasil tersebut membuat elektabilitas capres yang diusung PDI-P turun ke posisi kedua, karena disusul oleh Prabowo.

Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan berada di angka 13,6 persen.

Baca juga: Kenaikan Elektabilitas Partai Gerindra-Prabowo Subianto Dianggap Fenomena Unik

Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023. Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.

Elektabilitas capres di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.

Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com