Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sebut Aldi Taher Masih Pengurus PBB Saat Verifikasi Parpol

Kompas.com - 24/05/2023, 12:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut bahwa pesohor Aldi Taher sebelumnya masih merupakan pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) sewaktu tahapan verifikasi keanggotaan partai politik pada 2022.

"Sepanjang yang kami ketahui, sepanjang verifikasi faktual kepengurusan partai politik, Aldi Taher itu ada di pengurus pusatnya PBB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, Selasa (23/5/2023).

Menurut dia, Aldi bukan hanya ada di dalam daftar keanggotaan partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu, melainkan juga hadir secara langsung sewaktu KPU melakukan verifikasi faktual kepengurusan PBB.

Baca juga: Maju DPR RI dari Perindo, Status Aldi Taher sebagai Bacaleg DKI Diverifikasi KPU

Hasyim menegaskan bahwa Aldi hanya dapat dicalonkan oleh 1 partai politik sebagai bakal calon anggota legislatif.

KPU yang bakal melakukan klarifikasi kepada partai politik yang diketahui mendaftarkan Aldi Taher sebagai bacaleg, apakah akan mempertahankan nama pesohor itu di dalam daftar bacaleg atau mencoretnya.

"Kalau misalkan tetap dipertahankan, yang bersangkutan bisa menjadi tidak memenuhi syarat di dua-duanya (partai politik)," kata Hasyim.

Baca juga: Aldi Taher Batal Jadi Bacaleg DKI dari PBB, Kini Maju ke DPR RI dari Perindo

Untuk diketahui, Aldi Taher didaftarkan sebagai bakal calon anggota DPRD DKI dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PBB DKI Jakarta ke KPU DKI pada Sabtu (13/5/2023).

Namun, pada Minggu (14/5/2023), Aldi Taher didaftarkan sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Partai Perindo ke KPU.

Saat dikonfirmasi, Aldi Taher mengaku bahwa memang benar dia telah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Perindo.

"Memang saya memutuskan maju di DPR RI daerah pilih Jawa Barat 2 bersama Partai Perindo," tuturnya melalui pesan suara, Selasa (16/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com