Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Iran Teken 10 Kerja Sama, dari Bidang Teknologi hingga Pemberantasan Narkotika

Kompas.com - 23/05/2023, 18:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Iran menandatangani sepuluh poin kerja sama di Istana Kepresidenan Bogor, pada Selasa (23/5/2023).

Kesepuluh kerja sama itu diteken oleh masing-masing pejabat terkait kedua negara dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Kesepuluh kerja sama yang diteken yakni kerja sama preferensi perdagangan, kerja sama pemberantasan peredaran gelap narkotika psikotropika dan prekursornya, kerja sama ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, kerja sama jaminan produk halal dan kerja sama pengembangan sektor energi.

Baca juga: Indonesia-Iran Jajaki Kerja Sama Investasi untuk Bangun IKN

Lalu ada pula kerja sama regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan, kerja sama pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, kerja sama bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan, kerja sama promosi perdagangan dan kerja sama program pertukaran kebudayaan.

Jajaki kerja sama untuk IKN

Usai penandatanganan 10 kerja sama di atas, Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan resminya secara bersama dengan Presiden Ebrahim Raisi.

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan Iran sedang menjajaki kerja sama untuk investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Hari ini Indonesia dan Iran telah menandatangani preferential trade agreement (PTA), semoga dapat makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran," ujar Jokowi.

"Saya dan Presiden Raisi juga menjajaki pembentukan kesepakatan bussiness to bussines (B to B), kemudian investasi pembangunan IKN dan solusi untuk investasi sektor migas," lanjutnya.

Selain itu, untuk kerja sama ekonomi, Indonesia dan Iran pun menjajaki kerja sama teknologi sinyal perkeretaapian.

Baca juga: Bareskrim Buru DPO Kurir 264,73 Kg Sabu Cair Jaringan Iran-Indonesia

Menurut Jokowi, dirinya sudah menyampaikan harapan agar Indonesia dan Iran bisa melakukan kerja sama riset alih teknologi dan perakitan.

Presiden melanjutkan, kedua negara juga sepakat melakukan kerja sama alih teknologi bidang bioteknologi, nano teknologi kesehatan, energi pertanian dan lingkungan.

Lalu untuk kerja sama bilateral, Indonesia dan Iran sepakat menerapkannya di bidang kesehatan. Yakni melakukan pilot project untuk teknologi telerobotic surgery.

"Kemudian pilot project untuk telemedisin dan kolaborasi ala telemedisin di 11 puskemas telah berjalan," ujar Jokowi.

Lebih lanjut Kepala Negara menjelaskan, Indonesia dan Iran juga membahas perkembangan situasi geopolitik dunia.

Kedua negara pun sepakat mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan.

"Dengan terus menyuarakan akses pendidikan bagi perempuan di Afghanistan dan terus memberikan bantuan kemanusiaan," tambahnya.

Adapun sebelumnya, Presiden Jokowi dan Presiden Raisi melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor.

Keduanya pun sempat melakukan penanaman pohon bersama.

Baca juga: Dari Iran hingga Korea Utara, Berikut Daftar 5 Negara Tertua di Dunia

Dilansir dari pemberitaan KompasTV, Presiden Raisi datang ke Indonesia sejak Selasa hingga Rabu (24/5/2023) atas undangan resmi dari Presiden Jokowi.

Kunjungan tersebut diungkapkan Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia melalui pernyataan tertulis.

Mereka mengungkapkan dalam kunjungan kenegaraan itu akan dilakukan pertukaran pandangan dan pembicaraan antara delegasi tingkat tinggi kedua negara.

Selain itu juga akan ada penandatanganan berbagai dokumen kerja sama di sejumlah sektor antara lain di bidang energi, produk farmasi dan kesehatan, produk makanan, kerja sama kepabeanan, fasilitas perdagangan bilateral, IPTEK, budaya dan lain-lain.

Selain bertemu Jokowi, Raisi juga akan bertemu dengan Ketua DPR RI, serta Ketua MPR RI.

Pertemuan dengan para cendekiawan, pemikir, dosen dan mahasiswa serta pelaku usaha juga diagendakan dalam kunjungan ini.

Kedubes Iran mengungkapkan pemerintahan Presiden Raisi melakukan diplomasi aktif sejak awal pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com