Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hanif Sofyan
Wiraswasta

Pegiat literasi di walkingbook.org

Prabowo "Match Point", Gibran Ikut "Main"

Kompas.com - 23/05/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERTEMUAN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, menambah panjang daftar simbolisasi politik gastrodiplomasi.

Ketika pertemuan santai ala lesehan dengan menu makanan khas angkringan disajikan. Tampak seperti nasi berkat serta beberapa pilihan sate atau sunduan dan wedangan.

Dengan alasan pertama basa-basi menyambut menteri yang main ke Solo, berikutnya juga karena Prabowo dianggap bisa menyambung legacy pemerintahan Jokowi, barisan relawan Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran mendukungnya sebagai calon presiden (capres) 2024.

Tentu saja ini akan menjadi “gambar peta baru” versi Gibran yang cukup mengejutkan. Apalagi pernyataan sikap ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan 100 perwakilan relawan yang bertemu di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pertemuan empat mata antara Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, secara tertutup di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (19/5/2023)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Pertemuan empat mata antara Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, secara tertutup di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (19/5/2023)
Perwakilan itu menyampaikan aspirasinya dan menilai Prabowo berkomitmen untuk meneruskan program Presiden Jokowi.

Soal beda partai tak jadi masalah, karena ini katanya merupakan sikap arus bawah di luar ketundukannya dengan Presiden Jokowi, karena tak memiliki bendera apapun.

Inisiasi pertemuan antara bakal capres dari Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran adalah inisiatif Prabowo.

Pertemuan ini menjadi “sowan politik”, mengingat siapapun orangnya, jika itu tokoh politik, maka hampir otomatis akan menjadi pertemuan politik. Paling tidak akan dipolitisasi seperti halnya pesan tersirat dalam tulisan ini.

"Acaranya khusus makan," kata Prabowo.

Garis politik yang melekat

Di luar posisinya sebagai wali kota Solo, Gibran adalah putra Jokowi, mau tidak mau tentu kita akan menyangkut-pautkan keterlibatan urusan politik di dalamnya.

Ada atau tidak ada koordinasi, sikap politik seperti ini tidak main-main. Apakah itu sinyal bahwa Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sedang bernegosiasi soal kemungkinannya untuk bergabung dalam koalisi bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)? Ataukah ini bentuk dari politik "dua kaki"?

Namun jika langkah politik itu dimaksudkan untuk menggembosi rival politik, atau membangun arah berseberangan politik, tentu saja masih terlalu dini diprediksi. Jika itu terjadi, maka tentu akan ada kekuatan “parpol” yang terbelah.

Apakah hal itu bisa saja terjadi? Mengingat begitu besar jasa PDIP membawa "rombongan" trah Jokowi ke tampuk kekuasaan seperti saat ini.

Namun anggap saja jika bentuk dukungan itu bagian dari pilihan politik baru Prabowo, konsekuensinya pastilah Prabowo akan mengalah hanya sebagai cawapresnya Ganjar di bawah bayang-bayang PDIP.

Paling tidak peluang untuk bisa masuk sepenuhnya dalam duo RI-1 dan RI-1 bisa terwujud dalam pilpres 2024. Setelah dalam tiga pencalonan sebelumnya hanya menjadi runner up.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com