JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, S.F. Haryanto hanya tersenyum usai menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (22/5/2023).
Pantauan Kompas.com, Haryanto menjalani klarifikasi LHKPN sekitar pukul 09.00 WIB dan baru keluar sekitar 12.13 WIB, Senin (22/5/2023). Saat keluar, ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Baca juga: Setelah Kadinkes Lampung, Sekda Riau S.F. Haryanto Juga Penuhi Panggilan KPK
Awak sempat mengira Haryanto hendak menyampaikan beberapa keterangan saat ia membuka maskernya. Namun, alih-alih menjawab, Haryanto hanya tersenyum.
Beberapa pertanyaan dilontarkan wartawan, seperti berapa banyak hal yang diulik tim Direktorat PP LHKPN KPK, serta jumlah kekayaannya yang dinilai ganjil.
Dia juga ditanya wartawan terkait jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PUPR) Riau yang pernah dijabat. Namun, Haryanto bergeming.
Ia justru melontarkan kalimat saat menegur wartawan yang berdesakan hingga hampir jatuh.
“Jangan lah, saya kasih lah jalan,” ujar Haryanto.
Ketika ditanya apakah Haryanto panik dengan pertanyaan yang dilontarkan wartawan, ia justru mencolek perut wartawan tersebut.
Baca juga: Sekda Riau Mengaku Diklarifikasi LHKPN dan Tas Mewah Istri
Hingga sampai ke pintu mobilnya, Haryanto tidak menjawab satu pun pertanyaan wartawan.
Ia kemudian masuk ke mobil sedan Toyota Camry dengan nomor polisi B 272 MAH dan meluncur di Jalan Persada Kuningan.
Hariyanto sebelumnya juga sudah dimintai klarifikasi oleh KPK pada Kamis (6/4/2023).
Saat itu, dia mengaku diklarifikasi mengenai LHKPN dan tas mewah istrinya.
Hariyanto menuturkan, sebagai aparatur sipil negara (ASN), ia datang ke gedung Merah Putih untuk memenuhi panggilan KPK.
“Saya sudah sampaikan seluruhnya, apa yang diminta, yang diperlukan sudah saya sampaikan semuanya,” kata Hariyanto saat ditemui awak media di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis.
Hariyanto enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait klarifikasi kekayaannya. Ia meminta awak media menanyakannya langsung kepada pihak KPK.