Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Riau Hanya Tersenyum Ditanya Wartawan Usai Jalani Klarifikasi LHKPN di KPK

Kompas.com - 22/05/2023, 13:21 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, S.F. Haryanto hanya tersenyum usai menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (22/5/2023).

Pantauan Kompas.com, Haryanto menjalani klarifikasi LHKPN sekitar pukul 09.00 WIB dan baru keluar sekitar 12.13 WIB, Senin (22/5/2023). Saat keluar, ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan wartawan.

Baca juga: Setelah Kadinkes Lampung, Sekda Riau S.F. Haryanto Juga Penuhi Panggilan KPK

Awak sempat mengira Haryanto hendak menyampaikan beberapa keterangan saat ia membuka maskernya. Namun, alih-alih menjawab, Haryanto hanya tersenyum.

Beberapa pertanyaan dilontarkan wartawan, seperti berapa banyak hal yang diulik tim Direktorat PP LHKPN KPK, serta jumlah kekayaannya yang dinilai ganjil.

Dia juga ditanya wartawan terkait jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PUPR) Riau yang pernah dijabat. Namun, Haryanto bergeming.

Ia justru melontarkan kalimat saat menegur wartawan yang berdesakan hingga hampir jatuh.

“Jangan lah, saya kasih lah jalan,” ujar Haryanto.

Ketika ditanya apakah Haryanto panik dengan pertanyaan yang dilontarkan wartawan, ia justru mencolek perut wartawan tersebut.

Baca juga: Sekda Riau Mengaku Diklarifikasi LHKPN dan Tas Mewah Istri

Hingga sampai ke pintu mobilnya, Haryanto tidak menjawab satu pun pertanyaan wartawan.

Ia kemudian masuk ke mobil sedan Toyota Camry dengan nomor polisi B 272 MAH dan meluncur di Jalan Persada Kuningan.

Hariyanto sebelumnya juga sudah dimintai klarifikasi oleh KPK pada Kamis (6/4/2023).

Saat itu, dia mengaku diklarifikasi mengenai LHKPN dan tas mewah istrinya.

Hariyanto menuturkan, sebagai aparatur sipil negara (ASN), ia datang ke gedung Merah Putih untuk memenuhi panggilan KPK.

“Saya sudah sampaikan seluruhnya, apa yang diminta, yang diperlukan sudah saya sampaikan semuanya,” kata Hariyanto saat ditemui awak media di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis.

Hariyanto enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait klarifikasi kekayaannya. Ia meminta awak media menanyakannya langsung kepada pihak KPK.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com