Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Pakai Seragam Merah PDI-P Penuhi Panggilan DPP, Ditunggu Hasto dan Komarudin Watubun

Kompas.com - 22/05/2023, 11:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023) sekitar pukul 10.28 WIB.

Pantauan Kompas.com, Gibran tiba menggunakan mobil Kijang Innova berwarna hitam bernomor pelat B 1072 ZF.

Mobil yang membawa Gibran itu langsung masuk menuju gedung DPP PDI-P.

Tak ada lambaian tangan apapun dari Gibran. Kaca mobil yang ditumpanginya juga tidak terbuka.

Terlihat, Gibran langsung turun dari pintu sebelah kanan mobil. Ia terlihat menggunakan baju merah seragam PDI-P.

Baca juga: Gibran antara Main Dua Kaki dan Kacang Lupa Kulitnya

Sementara itu, awak media tetap menunggu di luar kantor DPP PDI-P, tepatnya di seberang gedung.

Adapun Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun sudah berada di kantor DPP terlebih dulu.

Hingga berita ini dimuat, belum diketahui maksud pemanggilan Gibran ke kantor DPP PDI-P.

Namun, sebelumnya Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa partainya akan memanggil Gibran Rakabuming Raka pada hari ini.

Hasto menyatakan, Gibran dipanggil untik hadir ke DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta pukul 10.00 WIB.

"Iya jam 10.00," kata Hasto kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Soal Pertemuannya dengan Prabowo, Gibran: Hanya Makan Malam, kalau Urusan Pencapresan, Saya Minggir

Ditanya lebih jauh apakah pemanggilan itu terkait Gibran yang bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hasto tak merespons.

Penjelasan Gibran

Menanggapi isu yang beredar, Gibran pun memberikan pembelaan. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo hanya sebatas mendampingi saja.

"Seperti itu (mendampingi) bukan berarti kemarin mendukung ya. Kan tidak pernah keluar dari mulut saya. Kemarin menjemput beliau, mengajak makan beliau sebagai menteri," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (21/5/2023).

"Kalau doa-doa yang lain, berkhianat, didoakan, dilaknat, saya terima itu. Besok, Senin (22/5/2023), dipanggil DPP PDI-P, ya berangkat, saya manut," imbuhnya.

Dia menegaskan, undangannya kepada Prabowo beberapa hari lalu hanya untuk makan malam bersama saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan BPKP Jangan Cari-Cari Kesalahan: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Jokowi Ingatkan BPKP Jangan Cari-Cari Kesalahan: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com