JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di sektor ekonomi meningkat siginifikan.
"Di periode ini, tingkat kepuasan di bidang ekonomi berada di angka 59,5 persen, naik enam persen dibandingkan periode Januari 2023," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (22/5/2023).
Survei mencatat bahwa kepuasan publik di sektor ekonomi meningkat secara merata di setiap kelas sosial-ekonomi masyarakat.
Namun, kenaikan tertinggi terlihat pada kelas bawah, yakni naik 10,8 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Menurut Litbang Kompas, hal ini menandakan persoalan harga merupakan hal utama yang dirasakan sehari-hari.
Berdasarkan survei ini, dari lima indikator penilaian, kepuasan publik akan pengendalian harga memang melonjak dibanding indikator-indikator lainnya.
"Kenaikan kepuasan yang terbesar tampak pada upaya pemerintah dalam mengendalikan harga barang dan jasa, yaitu naik 12,7 persen dibandingkan periode sebelumnya menjadi 50,9 persen," tulis Litbang Kompas.
Padahal, biasanya kepuasan terhadap pengendalian harga merupakan yang terendah dibandingkan empat indikator lainnya.
Kini, kepuasan yang paling rendah bergeser ke upaya menyediakan lapangan kerja atau mengatasi pengangguran sebesar 43,8 persen. Angka ketidakpuasan soal pengangguran pun lebih besar, yakni 49,1 persen.
Sementara itu, indikator yang mendapatkan kepuasan tertinggi adalah upaya pemerintah dalam memeratakan pembangunan antarwilayah sebesar 64,4 persen.
Namun, persentase kepuasan atas indikator ini turun satu persen dibandingkan survei sebelumnya.
"Hal ini agaknya dipengaruhi oleh pemberitaan, terutama di media sosial, yang belum lama ini menyorot buruknya infrastruktur jalan di sejumlah daerah," tulis Litbang Kompas.
Adapun dua indikator lainnya adalah memberdayakan petani dan nelayan sebesar 53,1 persen dan memenuhi sendiri kebutuhan pangan dalam negeri sebesar 55,8 persen.
Kenaikan siginifikan ini membuat kepuasan publik di sektor ekonomi tidak lagi menjadi yang terakhir di antara empat bidang kinerja yang dinilai.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 70,1 Persen Publik Puas terhadap Kinerja Jokowi-Maruf