Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar 24,6 Persen, Prabowo 17,2 Persen, Anies 10,7 Persen

Kompas.com - 12/05/2023, 19:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pilihan masyarakat.

Temuan itu berdasarkan survei tatap muka yang digelar pada 30 April-7 Mei 2023 oleh SMRC.

"Pada kategori top of mind, atau jika responden ditanya siapa yang anda pilih jika pilpres dilakukan sekarang, nama Ganjar Pranowo menduduki elektabilitas tertinggi yakni 24,6 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis survei yang disampaikan secara daring pada Jumat (12/5/2023).

Setelahnya, ada Prabowo Subianto yang mendapat 17,2 persen suara responden dan Anies Baswedan yang meraih 10,7 persen suara responden.

Baca juga: Hasil Studi SMRC: Prabowo Bertarung dengan Anies di Pedesaan dan dengan Ganjar di Perkotaan

Deni melanjutkan, selain ketiga nama di atas, ada pula Joko Widodo yang mendapat dukungan dari 4 persen responden.

Lalu Ridwan Kamil meraih 2,7 persen dukungan responden. Selain itu, ada Sandiaga Uno yang mendapatkan 1,1 persen dukungan responden.

"Sisanya ada sejumlah nama yang meraih dukungan kurang dari 1 persen," ungkap Deni.

Dia menuturkan, jarak perolehan suara antara Ganjar dengan Prabowo sekitar 7 persen.

Demikian pula dengan selisih dukungan suara untuk Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan.

Baca juga: SMRC: Elektabilitas Ganjar Turun di Perkotaan, Anies di Desa

"Jadi dari simulasi terbuka top of mind ini jelas kita mendapat data yang meyakinkan bahwa Ganjar lebih unggul daripada Prabowo," tambah Deni.

Adapun survei terbaru SMRC ini melibatkan sebanyak 1.020 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Sampel responden dipilih secara acak menggunakan metode stratified multi stage random sampling.

Dari keseluruhan sampel yang ada, diperkirakan margin of error sekitar 84 persen dengan plis minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com