Salin Artikel

Survei SMRC: Ganjar Dinilai Paling Bisa Melanjutkan Program Jokowi, Disusul Prabowo

Hal itu berdasarkan survei tatap muka yang digelar pada 30 April - 7 Mei 2023 kepada 1.020 responden.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, jika ditanyakan siapakah di antara nama nama capres yang paling bisa melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintah Presiden Jokowi, maka mayoritas responden menyebutkan Ganjar Pranowo.

"Misalnya untuk melanjutkan program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kemudian pembangunan infrastruktur, jalan tol, bandara, pelabuhan dan lain-lain," ujar Deni dalam publikasi hasil survei yang disampaikan secara daring pada Minggu (21/5/2023).

"Dari empat nama capres kita lihat, Ganjar mendapat respons 44,5 persen atau nama Ganjar disebut oleh sebanyak responden tersebut. Merupakan yang paling tinggi," katanya lagi.

Kemudian, capres berikutnya yang dinilai paling bisa melanjutkan program Jokowi adalah Prabowo Subianto yang disebut oleh 25 persen responden.

Meski demikian, kata Deni, ada perbedaan jumlah responden yang cukup siginifikan hampir 20 persen antara Ganjar dengan Prabowo.

"Lalu, di bawah Prabowo ada Anies Baswedan yang disebut oleh 18,8 persen responden. Kemudian, Airlangga Hartarto hanya disebut oleh 1 persen responden," ujar Deni.

"Kemudian, ada 10,7 persen responden yang tidak punya jawaban," katanya melanjutkan.

Deni mengungkapkan, survei atas nama-nama kandidat capres ini merujuk kepada nama-nama yang saat ini mengemuka.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan resmi diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai capres.

Prabowo Subianto sudah ditetapkan sebagai capres oleh Gerindra dan juga mendapat dukungan dari PKB.

Kemudian, Ganjar Pranowo sudah dideklarasikan sebagai capres PDI-P yang juga didukung oleh sejumlah parpol lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Hanura.

Dan ada satu nama lain yang saat ini juga disebut sebut sebagai capres yakni Airlangga Hartarto karena berdasarkan rapimnas Golkar Airlangga adalah capres dari Partai Golkar.

Populasinya survei adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Kemudian, dari populasi itu dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden dan ada 1.020 responden yang dapat diwawancarai secara valid.

Margin of error survei diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/21/14441041/survei-smrc-ganjar-dinilai-paling-bisa-melanjutkan-program-jokowi-disusul

Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke