Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Golkar yang Ngotot Tawarkan Airlangga, PKB: Belum Resmi Gabung, Masa Bicara Cawapres?

Kompas.com - 20/05/2023, 14:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid tak sepakat jika Partai Golkar ngotot menawarkan Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Ia lantas mengungkit piagam deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bahwa pengusungan paket capres-cawapres ada di tangan Muhaimin Iskandar selaku ketum PKB dan Prabowo Subianto selaku ketum Gerindra.

"Lah kan belum masuk kan, kan belum ada statement resmi, bergabung dalam koalisi (KKIR), masa kita bicara soal cawapres?" kata Jazilul ditemui usai pertemuan Cak Imin dengan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Temui Try Sutrisno, Cak Imin Diingatkan Soal Sosok Pemimpin yang Baik

"Ya kalau PKB tetap konsisten pada piagam koalisi bahwa presiden dan calon wakil presiden ditentukan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Itu saja pakemnya di situ," tambah dia.

Oleh sebab itu, Jazilul mengingatkan ke Golkar bahwa siapa pun yang ingin bergabung ke PKB dan Gerindra harus mengikuti aturan main.

Adapun aturan main yang dimaksud adalah soal pengusungan capres dan cawapres ditentukan oleh Prabowo dan Muhaimin.

"Golkar bisa bergabung, Golkar bisa mengusulkan, Golkar, terserah, (tapi) pakemnya, mandatnya ada di tangan Pak Prabowo-Gus Muhaimin," tutur Wakil Ketua MPR ini.

Diberitakan sebelumnya, saat ini Golkar lebih intensif berkomunikasi dengan PKB dan Gerindra ketimbang dengan partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Tanggapi Jazilul, Nusron Wahid: Dia Mengunci Koalisi Besar Hanya Gerindra-PKB, yang Lain Diminta Gabung

Bahkan, Golkar mengajukan proposal supaya poros baru ini mengusung pasangan Prabowo-Airlangga.

Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa I (Jakarta, Jawa Barat, Banten) MQ Iswara menekankan Golkar masih optimistis bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan maju di Pilpres 2024, baik sebagai capres atau cawapres.

Bahkan, Iswara memohon doa supaya keinginan Golkar mengusung Airlangga tersebut dapat terwujud.

"Insya Allah kami optimis bahwa kami masih tetap, sampai hari ini, kami mencalonkan ketum kami Pak Airlangga Hartarto, baik sebagai capres maupun cawapres," ujar Iswara saat ditemui di sekretariat Ikatan Alumni Unpad, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

"Dan mudah-mudahan mohon doanya saja bahwa komunikasi yang sedang berjalan dalam beberapa hari kemarin, termasuk sampai hari ini, dapat berlangsung sesuai harapan. Jadi ini masih proses," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com