Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Soal Rencana Pertemuan Prabowo-SBY: Sungguh Dinantikan

Kompas.com - 19/05/2023, 09:19 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, niat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyambangi mantan Presiden RI ke-8 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) disambut baik.

AHY mengaku telah menemui ayahnya, SBY dua hari lalu dan mendengar langsung mengenai rencana pertemuan dengan Prabowo.

"Ya tentu disambut dengan baik karena silahturahim, komunikasi yang terbuka seperti itu sungguh dinantikan," kata AHY saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2023).

Baca juga: Prabowo: Tokoh Indonesia Banyak Omdo, Omongan Doang!

Menurut AHY, terdapat banyak isu yang bisa didiskusikan SBY dengan Prabowo di luar persoalan pemilihan umum (Pemilu), seperti isu kerakyatan dan kebangsaan.

Menurut dia, tidak adil bagi rakyat jika semua elite politik dan pemimpin di negara ini hanya membicarakan pemilu.

"Saya yakin kalau terjadi pertemuan antara Pak SBY dan Pak Prabowo misalnya juga akan membicarakan isu-isu kebangsaan, isu-isu kerakyatan hari ini bukan hanya tentang pemilu," tuturnya.

Baca juga: Cerita SBY Dukung Jokowi, tapi Ditolak Parpol Koalisi pada Pilpres 2019...

Meski demikian, AHY belum mengungkapkan waktu pertemuan Prabowo dan SBY akan dilakukan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco mengungkapkan adanya rencana halalbihalal Prabowo dengan SBY.

"Yang saya tahu itu baru rencana, acaranya adalah silaturahmi dan halalbihalal Lebaran itu saja," ujar Dasco saat ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Belakangan, Prabowo memang kerap melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai dan elite politik.

Prabowo menemui Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan juga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla.

Ia juga menemui mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Adapun PKB dan Gerindra tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com