Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2023, 19:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir bahwa banyak tokoh di Indonesia yang hanya 'omdo' atau omongan doang dalam menebar janji.

Prabowo mengatakan, seorang tokoh tidak perlu menebar banyak janji yang ujung-ujungnya tidak bisa ditepati. Dia pun menekankan agar seorang tokoh tidak perlu muluk-muluk jika ingin berbuat baik.

"Kita berbuat enggak usah muluk-muluk, enggak usah banyak janji, berbuat sederhana, jangan banyak," ujar Prabowo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023).

"Kalau kata orang Timur bilang tokoh Indonesia ini banyak omong-omong. Omdo! Omongan doang," sambungnya.

Baca juga: Ketika Prabowo Diteriaki Presiden Saat Menghadiri Acara Silaturahmi Kebangsaan di Masjid Istiqlal...

Prabowo lantas mengungkit program Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang ingin membersihkan 100 ribu masjid, di mana Prabowo bersedia ikut membantu.

Dia menilai, yang paling utama dari program tersebut adalah konsistensi. Misalnya seperti selalu membersihkan 20 masjid setiap harinya.

"Makanya saya bilang, 'enggak usah ribuan, bersihkan saja sehari 20 masjid sudah luar biasa'. Tapi kalau BKPRMI bisa, berarti punya manfaat bagi umat Islam," tutur Prabowo.

Prabowo Subianto pun menyatakan dirinya ingin ikut andil dalam program membersihkan 100 ribu masjid yang digagas oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).

Setelah itu, dirinya pun diteriaki "Prabowo Presiden" oleh para hadirin di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Bertemu Hary Tanoe, Prabowo: Siapa Pun yang Berkuasa, Mari Kita Berkompromi

Adapun Prabowo datang ke Masjid Istiqlal untuk menghadiri acara silaturahmi dan tausiah kebangsaan serta pemberian bingkisan kepada fakir miskin dan anak yatim yang digelar oleh BKPRMI, Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), dan Yayasan Prabowo Subianto.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Irus, Presiden (DMDI) sekaligus Sultan Yang Dipertuan Negeri Malaka Malaysia Tun Seri Setia H M Ali Rustam, dan Imam Makkah Muhammad Sharif Muhammad Imrani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com