Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Prabowo Diteriaki "Presiden" Saat Menghadiri Acara Silaturahmi Kebangsaan di Masjid Istiqlal...

Kompas.com - 18/05/2023, 17:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diteriaki "Presiden" oleh masyarakat ketika berada di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023).

Adapun Prabowo datang ke Masjid Istiqlal untuk menghadiri acara silaturahmi dan tausiah kebangsaan serta pemberian bingkisan kepada fakir miskin dan anak yatim yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), dan Yayasan Prabowo Subianto.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Irus, Presiden (DMDI) yang juga Sultan Yang Dipertuan Negeri Malaka Malaysia Tun Seri Setia H M Ali Rustam, dan Imam Makkah Muhammad Sharif Muhammad Imrani.

Baca juga: Ditanya soal Muhaimin dan Airlangga Rebutan Jadi Cawapres saat Berada di Masjid Istiqlal, Prabowo Respons Begini

Peristiwa Prabowo diteriaki "Presiden" terjadi ketika dia menyatakan ingin ikut andil dalam program membersihkan 100 ribu masjid yang digagas oleh BKPRMI.

Awalnya, Prabowo bercerita bahwa dirinya diberi tahu tentang gagasan BKPRMI mengenai program membersihkan 100 ribu masjid. Prabowo mengaku langsung bersedia untuk ikut membantu program tersebut.

"Begitu saya dengar, saya katakan, "Pak Said Aldi (Ketua BKPRMI), saya mau bantu, saya mau ikut. Saya mau ikut dalam usaha itu'," ujar Prabowo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023).

Dia menambahkan, masjid adalah tempat yang sangat mulia, sehingga semua umat Islam harus ikut menjaga kebersihan tempat ibadah mereka.

Menurut Prabowo, gagasan BKPRMI ini termasuk gagasan yang sangat sederhana, jika dibandingkan dengan gagasan-gagasan cendekiawan atau profesor yang kerap ia temui.

Akan tetapi, Prabowo mempertanyakan target BKPRMI yang sangat banyak itu. Prabowo mengusulkan agar masjid yang dibersihkan sebaiknya cukup 5.000 masjid.

"Saya ingatkan ke beliau, 'Pak Said Aldi, masa targetnya 100 ribu? Terlalu banyak. Coba mulai saja lah, 5.000.' Tapi beliau ya ada sedikit nekat-nekatnya beliau ini. Mungkin jiwa pemudanya tidak hilang-hilang," tuturnya.

Baca juga: Anies Baswedan Datangi Milad ke-21 PKS, Disambut Teriakan Presiden

Akan tetapi, Prabowo mengatakan, BKPRMI tetap bersikeras. Mereka meyakini target membersihkan 100 ribu masjid bisa tercapai.

"Ya saya bilang, 'oke. Pokoknya kalau kita targetnya 5.000, kalau tercapainya 20.000, kan sudah luar biasa'. Tapi beliau rupanya, berani tegar, 'enggak, kita mau 100 ribu'. Dan saya katakan, 'oke, kalau begitu saya mau bantu'," jelas Prabowo.

Lebih jauh, Prabowo mengaku, keinginannya untuk membantu itu tidak perlu diumumkan oleh BKPRMI. Namun, ternyata niatan Prabowo membantu membersihkan 100 ribu masjid malah diumumkan.

Dia mengungkapkan, BKPRMI memaksa agar niatan Prabowo tersebut harus disampaikan ke publik.

"Sebetulnya waktu itu saya maunya bantu dan tidak usah diumumkan. Tapi beliau paksakan harus disampaikan. Ya sudah, enggak apa-apa. Karena ini adalah usaha yang benar, orisinal, dan sederhana," bebernya.

Baca juga: Kunjungi Kantor DPW PPP Sulut, Ganjar Diteriaki Presiden hingga Diberikan Sorban Hijau

Maka dari itu, Prabowo tidak bisa mundur lagi dalam kegiatan membersihkan 100 ribu masjid ini.

Dia bahkan diteriaki 'Prabowo Presiden' ketika menyetujui kegiatan tersebut.

"Prabowo Presiden, Prabowo Presiden!" seru hadirin yang hadir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wapres Mar'uf Amin Sayangkan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

Wapres Mar'uf Amin Sayangkan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

Nasional
KPU Ungkap Alasan Debat Cawapres Didampingi Capres, Beda dari Pilpres 2019

KPU Ungkap Alasan Debat Cawapres Didampingi Capres, Beda dari Pilpres 2019

Nasional
Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Nasional
Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait 'Safe House' Firli Bahuri

Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait "Safe House" Firli Bahuri

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Nasional
Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Nasional
Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Nasional
Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Nasional
Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Nasional
Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Nasional
Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Nasional
Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Nasional
MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

Nasional
Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Nasional
Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com