JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diteriaki "Presiden" oleh masyarakat ketika berada di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023).
Adapun Prabowo datang ke Masjid Istiqlal untuk menghadiri acara silaturahmi dan tausiah kebangsaan serta pemberian bingkisan kepada fakir miskin dan anak yatim yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), dan Yayasan Prabowo Subianto.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Irus, Presiden (DMDI) yang juga Sultan Yang Dipertuan Negeri Malaka Malaysia Tun Seri Setia H M Ali Rustam, dan Imam Makkah Muhammad Sharif Muhammad Imrani.
Peristiwa Prabowo diteriaki "Presiden" terjadi ketika dia menyatakan ingin ikut andil dalam program membersihkan 100 ribu masjid yang digagas oleh BKPRMI.
Awalnya, Prabowo bercerita bahwa dirinya diberi tahu tentang gagasan BKPRMI mengenai program membersihkan 100 ribu masjid. Prabowo mengaku langsung bersedia untuk ikut membantu program tersebut.
"Begitu saya dengar, saya katakan, "Pak Said Aldi (Ketua BKPRMI), saya mau bantu, saya mau ikut. Saya mau ikut dalam usaha itu'," ujar Prabowo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023).
Dia menambahkan, masjid adalah tempat yang sangat mulia, sehingga semua umat Islam harus ikut menjaga kebersihan tempat ibadah mereka.
Menurut Prabowo, gagasan BKPRMI ini termasuk gagasan yang sangat sederhana, jika dibandingkan dengan gagasan-gagasan cendekiawan atau profesor yang kerap ia temui.
Akan tetapi, Prabowo mempertanyakan target BKPRMI yang sangat banyak itu. Prabowo mengusulkan agar masjid yang dibersihkan sebaiknya cukup 5.000 masjid.
"Saya ingatkan ke beliau, 'Pak Said Aldi, masa targetnya 100 ribu? Terlalu banyak. Coba mulai saja lah, 5.000.' Tapi beliau ya ada sedikit nekat-nekatnya beliau ini. Mungkin jiwa pemudanya tidak hilang-hilang," tuturnya.
Baca juga: Anies Baswedan Datangi Milad ke-21 PKS, Disambut Teriakan Presiden
Akan tetapi, Prabowo mengatakan, BKPRMI tetap bersikeras. Mereka meyakini target membersihkan 100 ribu masjid bisa tercapai.
"Ya saya bilang, 'oke. Pokoknya kalau kita targetnya 5.000, kalau tercapainya 20.000, kan sudah luar biasa'. Tapi beliau rupanya, berani tegar, 'enggak, kita mau 100 ribu'. Dan saya katakan, 'oke, kalau begitu saya mau bantu'," jelas Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo mengaku, keinginannya untuk membantu itu tidak perlu diumumkan oleh BKPRMI. Namun, ternyata niatan Prabowo membantu membersihkan 100 ribu masjid malah diumumkan.
Dia mengungkapkan, BKPRMI memaksa agar niatan Prabowo tersebut harus disampaikan ke publik.
"Sebetulnya waktu itu saya maunya bantu dan tidak usah diumumkan. Tapi beliau paksakan harus disampaikan. Ya sudah, enggak apa-apa. Karena ini adalah usaha yang benar, orisinal, dan sederhana," bebernya.
Baca juga: Kunjungi Kantor DPW PPP Sulut, Ganjar Diteriaki Presiden hingga Diberikan Sorban Hijau
Maka dari itu, Prabowo tidak bisa mundur lagi dalam kegiatan membersihkan 100 ribu masjid ini.
Dia bahkan diteriaki 'Prabowo Presiden' ketika menyetujui kegiatan tersebut.
"Prabowo Presiden, Prabowo Presiden!" seru hadirin yang hadir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.