Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Demokrat Jadi Cawapres Anies, Sandiaga Uno Disebut Punya Hubungan Baik dengan AHY

Kompas.com - 16/05/2023, 20:53 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut dekat.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Sandiaga Uno, Denny Suryo Prabowo menanggapi sikap Partai Demokrat yang nampak menunjukkan resistensi soal wacana pengusungan Anies Baswedan dan Sandiaga untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Bang Sandi sangat dekat dan hormat dengan Pak SBY, termasuk bertemu dengan Mas AHY yang juga sahabatnya. Mereka berdua memiliki hobi yang sama yaitu olahraga, beberapa momen Bang Sandi olahraga bersama Mas AHY,” kata Denny dalam keterangannya pada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

“Jadi, komunikasi dengan Demokrat sangatlah baik,” ujarnya lagi.

Baca juga: Wacana Duet Anies-Sandiaga Dinilai Sulit Terwujud, Terganjal Restu Demokrat

Denny mengatakan, saat ini Sandiaga Uno masih mempertimbangkan soal langkah politiknya ke depan.

Kemudian, kedekatan Sandiaga dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut masih tetap terjaga.

“Hubungan yang terjalin sangatlah baik dan komunikasi dengan PPP itu sangat intens, begitu juga dengan PKS,” kata Denny.

Di sisi lain, Denny optimis Sandiaga Uno bakal diperhitungkan untuk meraih kemenangan pada Presiden (Pilpres) 2024.

Apalagi, saat ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu merupakan salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang diusulkan oleh Musyawarah Rakyat (Musra) pada Presiden Joko Widodo, Minggu (14/5/2023) lalu.

“Sebagai king maker, Pak Jokowi pasti akan menyiapkan the true leader, sosok yang bisa menggantikan beliau sebagai pemimpin rakyat Indonesia, dan Sandiaga Uno sendiri berpengalaman serta berkomitmen kepada kebangkitan ekonomi bangsa,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Berpaling ke PKS, Pengamat Duga Pengajuan Proposal Cawapres PPP ke PDI-P Gagal

Diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu membuka peluang untuk mendorong agar Sandiaga menjadi cawapres Anies Baswedan.

Sandiaga Uno bahkan mengaku ingin berjuang kembali bersama PKS.

Namun, penolakan terjadi dari kubu Partai Demokrat yang merupakan rekan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa pasangan capres-cawapres yang dicari untuk memenangkan Pilpres 2024. Sedangkan Sandiaga pernah mengalami kekalahan pada Pilpres 2019 ketika menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

Selain itu, Demokrat merasa keberatan berjuang dengan Sandiaga karena merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan Demokrat masih tetap bertahan sebagai parpol oposisi yang memperjuangkan perubahan.

“Jadi, bersimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet," ujar Herzaky saat dihubungi, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Daftar Cawapres Usulan Musra: Mahfud MD, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com