Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charta Politika: Elektabilitas PDI-P Masih Teratas, PPP Lampaui Ambang Batas Parlemen

Kompas.com - 16/05/2023, 20:06 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei dari Charta Politika menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih nomor satu.

Data itu didapat berdasarkan survei yang dilakukan pada periode 2-7 Mei 2023.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, Senin (15/5/2023), mengatakan bahwa elektabilitas partai politik masih dikuasi PDI-P dengan 22,1 persen.

Di urutan kedua dan ketiga ada Partai Gerindra 14,9 persen dan Golkar 9,8 persen.

Kemudian, berturut-turut di bawahnya ada Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB 7,8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,2 persen, Nasdem 6,6 persen, Demokrat 6,1 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,1 persen untuk partai politik yang lolos parliamentary threshold.

Baca juga: Charta Politika: Mahfud MD Masuk Top 3 Cawapres

Diketahui, parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

"PPP pertama kali dalam survei kami, melampaui angka parliamentary threshold," ujar Yunarto dalam YouTube Charta Politika, dikutip pada Selasa (16/5/2023).

Namun, Yunarto enggan menyebutkan bahwa parpol-parpol yang memiliki elektabilitas di atas 4 persen, otomatis akan lolos ke parlemen.

Sebab, dalam survei itu, sebanyak 12,8 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Ini jangan dilihat dengan angka seperti ini, kita bisa memutuskan mana yang lolos atau tidak lolos parliamentary threshold," ujar Yunarto.

"Karena harus ingat, nanti angka 12,8 persen itu biasanya nanti akan terkonversi menjadi angka yang terdistribusi secara normal, proporsional, karena dalam pemilu itu tidak ada hitung-hitungan golput," kata Yunarto.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Diikuti Gerindra dan Golkar

Sementara itu, elektabilitas parpol yang belum memenuhi angka parliamentary threshold dalam survei ini, seperti Partai Amanat Nasional 3,8 persen dan Perindo 3,2 persen.

Sedangkan elektabilitas parpol di bawah 1 persen, antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang, Partai Hanura, PKN, dan Partai Buruh.

Adapun pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode multistage random sampling, dengan margin of error diperkirakan lebih kurang 2,82 persen.

Pada kesempatan tersebut, Charta Politika melakukan wawancara terhadap 1.220 responden melalui tatap muka pada 2-7 Mei 2023.

Baca juga: Respons PDI-P soal Isu Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Masuk Radar Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com