Salin Artikel

Ditolak Demokrat Jadi Cawapres Anies, Sandiaga Uno Disebut Punya Hubungan Baik dengan AHY

Hal itu disampaikan Juru Bicara Sandiaga Uno, Denny Suryo Prabowo menanggapi sikap Partai Demokrat yang nampak menunjukkan resistensi soal wacana pengusungan Anies Baswedan dan Sandiaga untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Bang Sandi sangat dekat dan hormat dengan Pak SBY, termasuk bertemu dengan Mas AHY yang juga sahabatnya. Mereka berdua memiliki hobi yang sama yaitu olahraga, beberapa momen Bang Sandi olahraga bersama Mas AHY,” kata Denny dalam keterangannya pada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

“Jadi, komunikasi dengan Demokrat sangatlah baik,” ujarnya lagi.

Denny mengatakan, saat ini Sandiaga Uno masih mempertimbangkan soal langkah politiknya ke depan.

Kemudian, kedekatan Sandiaga dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut masih tetap terjaga.

“Hubungan yang terjalin sangatlah baik dan komunikasi dengan PPP itu sangat intens, begitu juga dengan PKS,” kata Denny.

Apalagi, saat ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu merupakan salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang diusulkan oleh Musyawarah Rakyat (Musra) pada Presiden Joko Widodo, Minggu (14/5/2023) lalu.

“Sebagai king maker, Pak Jokowi pasti akan menyiapkan the true leader, sosok yang bisa menggantikan beliau sebagai pemimpin rakyat Indonesia, dan Sandiaga Uno sendiri berpengalaman serta berkomitmen kepada kebangkitan ekonomi bangsa,” ujarnya.

Diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu membuka peluang untuk mendorong agar Sandiaga menjadi cawapres Anies Baswedan.

Sandiaga Uno bahkan mengaku ingin berjuang kembali bersama PKS.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa pasangan capres-cawapres yang dicari untuk memenangkan Pilpres 2024. Sedangkan Sandiaga pernah mengalami kekalahan pada Pilpres 2019 ketika menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

Selain itu, Demokrat merasa keberatan berjuang dengan Sandiaga karena merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan Demokrat masih tetap bertahan sebagai parpol oposisi yang memperjuangkan perubahan.

“Jadi, bersimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet," ujar Herzaky saat dihubungi, Selasa (9/5/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/16/20532011/ditolak-demokrat-jadi-cawapres-anies-sandiaga-uno-disebut-punya-hubungan

Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke