Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Sri Mulyani Beberkan Pemda Pelaku Politisasi Bansos, Kemensos: Tunjuk Hidungnya!

Kompas.com - 16/05/2023, 05:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menunjuk secara jelas siapa pelaku politisasi bantuan sosial (bansos).

Hal ini menindaklanjuti pernyataan Sri Mulyani yang menyebut adanya oknum pemerintah daerah (pemda) yang memanipulasi data penerima bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan politik tertentu.

Manipulasi data itu dilakukan oleh oknum dengan memasukkan pendukung atau bahkan tim suksesnya (timses) ke dalam data penerima bansos. Akibatnya, banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan justru tidak terdaftar ke dalam program bansos.

Kemensos lantas meminta Sri Mulyani membeberkan siapa pelakunya, bukan hanya menyindir semata.

"Siapa pun yang mau bicarakan itu, tunjuk hidung (tunjuk siapa pelakunya). Jangan insinuasi (menyindir), (atau) katanya gitu. Sehingga nanti kita bisa memperbaiki," kata Staf Khusus Mensos Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit, di Jakarta Timur, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Praktik Timses Politik Masuk Daftar Penerima Bansos

Menurut Don, membuka data dan membeberkan pelakunya bertujuan agar tidak ada pertanyaan besar di kalangan banyak pihak. Sebab, selama ini Kemensos berupaya terus-menerus memperbaiki data bansos.

Untuk memperbaiki data bansos, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda).

Don juga menyebut pemda telah bekerja keras, menyusul adanya perbaikan 34.751.911 data bansos hasil kerja sama Kemensos dan pemda.

Setiap bulan, menurut Don, Kemensos melakukan filtrasi data bansos.

"Pemerintah daerah sudah bekerja keras di sistem Ini. Perbaikannya juga 34.751.911 itu, enggak bisa terjadi kalau pemerintah daerah tidak bekerja sama dengan kami dan bekerjasama dengan Dukcapil," ujar Don.

Baca juga: [HOAKS] Aplikasi Pencairan Data Penerima Bansos 2023

Adapun dari sisi penyaluran, Kemensos sudah menyalurkan 98,64 persen bansos kepada penerima pada kuartal I 2023. Sementara bansos yang sudah ditransaksikan mencapai 95 persen.

Menurut Don, realisasi tersebut menunjukkan adanya perbaikan data salur dan data transaksi bansos.

Ia pun kembali meminta Sri Mulyani menunjuk hidung terduga pelaku yang dianggap memainkan bansos Kemensos.

"Jadi saran saya adalah, kalau memang Bu Menkeu atau siapa pun itu memang punya datanya, tunjuk aja. Supaya tidak terjadi sebuah pertanyaan-pertanyaan besar," kata Don.

Sebelumnya diberitakan, Menkeu Sri Mulyani Indrawati membeberkan praktik oknum pemerintah daerah (pemda) yang memanipulasi data penerima bansos untuk kepentingan politik tertentu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com