Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Jadi Caleg 2024, Menaker Ida: Kalau Harus Kampanye dan Cuti, Kita Cuti

Kompas.com - 15/05/2023, 16:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjamin kinerjanya di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tidak akan terganggu meski ia akan maju menjadi calon legislatif (caleg) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ida menekankan bahwa tugasnya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana tugas dan fungsi yang telah dimandatkan kepadanya.

Kalau harus kampanye, ia akan berbagi tugas dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.

Ia akan mengajukan cuti jika mengharuskan. Bahkan, akan memanfaatkan hari libur seperti Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Nyaleg DPR RI, Menaker Ida Fauziah Bakal Lapor ke Jokowi

"Kalau harus kampanye dan harus cuti, ya kita cuti. Tapi akan baik saya akan memanfaatkan hari Sabtu Minggu. Kalau Pak Wamennya juga nyalon, ya kami akan berbagi tugas dengan Pak Wamen," kata Ida di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).

"Kalau, misalnya harus seperti ini harus diupayakan sih berjalan dengan baik, tidak mengganggu kinerja, tidak mengganggu kinerja di Kementerian. Kami akan berbagi," ujarnya lagi.

Menurut Ida, seorang menteri yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif bukanlah hal yang baru. Di pemilu sebelumnya, ada beberapa menteri yang mencalonkan diri sebagai caleg.

Apalagi kata Ida, mencalonkan diri sebagai caleg tidak membutuhkan energi besar seperti calon presiden (capres).

"Tentu mencalonkan itu kan bukan calon presiden yang membutuhkan energi yang luar biasa," katanya.

Baca juga: PKB Daftarkan 106 Bacaleg untuk Pileg DKI, Targetkan 15 Kursi DPRD

Lebih lanjut, Ida memastikan akan menguatkan tim di partai politik yang mendukungnya sehingga tak perlu turun langsung ke lapangan jika memungkinkan.

Kalau terpaksa dan harus cuti dari jabatannya sebagai menteri untuk berkampanye, ia akan menguatkan tim di Kemenaker.

"Pasti Kami akan kuatkan tim Kemenaker jika harus cuti, maka tim Kementerian Ketenagakerjaan ini akan kuat. Dan juga akan memperkuat tim saya, jadi nggak perlu saya turun secara langsung kecuali hari libur atau jika terpaksa pun saya harus cuti gitu," ujar Ida.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan, Menaker Ida Fauziyah bakal diajukan sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta.

Baca juga: PKB Daftarkan Tommy Kurniawan, Susno Duadji, hingga Norman Kamaru Jadi Bacaleg ke KPU

Alasannya, selama ini belum ada kader PKB dari Dapil DKI Jakarta yang sukses mendapatkan kursi Parlemen RI.

“Alhamdulilah pada 2024 ini, insya Allah Bu Ida Fauziyah, Menteri Tenaga Kerja akan berangkat dari Dapil 2 DKI Jakarta,” kata Jazilul di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Jazilul mengatakan, Dapil 2 DKI Jakarta terdiri dari Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri.

PKB, menurutnya, ingin mulai menggarap dapil yang berada di perkotaan.

Pasalnya, selama ini partai politik (parpol) yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu memang berasal dari wilayah pedesaan.

“Menjadi tantangan kita, karena PKB memang lahir dari akar pedesaan, dan akar (persoalan) di situ, itu di daerah pemilihan DKI Jakarta,” ujar Jazilul.

Baca juga: Menaker: Banyak Alumni Magang RI Berhasil Jadi Pengusaha hingga Ketua DPRD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com