JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengatakan, partainya akan mengumumkan calon presiden (capres) yang didukung paling lambat pada bulan Juni 2023 mendatang.
Menurut Hary Tanoe, saat ini masih terlalu dini bagi Perindo untuk menentukan capres yang akan didukung karena hal itu butuh dipikirkan secara matang.
"Target pengumuman, mudah-mudahan tidak lewat bulan Juni, ya mudah-mudahan, karena ini keputusan yang harus betul-betul matang," kata Hary Tanoe di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Hary mengklaim, Partai Perindo terus membangun komunikasi dengan hampir seluruh partai politik besar.
Baca juga: Soal Arah Koalisi Pemilu 2024, Perindo: Arahnya Tanya Jokowi
Ia pun tidak memberi jawaban lugas saat ditanya soal peluang Perindo merapat dengan PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Ya kita nanti lihat, ada berapa calon kan dan didukung oleh partai mana saja, ya pasti kami akan mengambil sikap ada di salah satu di situ," ujar Hary Tanoe.
Sebelumnya, Hary Tanoe pernah menyebut bahwa kandidat yang didukung oleh Perindo akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat itu, ia beralasan bahwa perlu ada keselarasan antara pembangunan yang dilakukan Jokowi dalam dua periode kepemimpinannya oleh suksesornya nanti.
"(Perindo) akan ikut Pak Jokowi. Kenapa saya tegas di sini? Harus ada kontinuitas pembangunan yang baik dan maksimal," ujar Hary Tanoe usai acara hari ulang tahun ke-8 Partai Perindo pada November 2022 lalu.
Baca juga: Ditanya soal Sikap Perindo Terkait Capres, Hary Tanoe: Belum, Tunggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.