Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Klaim Eva Sundari Gabung Nasdem karena Tertarik Isu yang Diperjuangkan di DPR

Kompas.com - 14/05/2023, 13:43 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, alasan mantan politisi PDI-P Eva Sundari bergabung dengan partai besutan Surya Paloh karena tertarik dengan isu yang diperjuangkan di DPR RI.

Ia menyatakan, Nasdem fokus untuk mendorong lima isu utama yang harus diperjuangkan menjadi undang-undang di DPR RI periode 2019-2024 yaitu kekerasan seksual, perlindungan pekerja rumah tangga, pendidikan kedokteran, kesejahteraan ibu dan anak, serta masyarakat hukum adat.

“Tentu (berbagai isu tersebut) hanya dapat ditangani sepenuh hati dan pikiran jika orang-orang yang mengisi jabatan legislatif adalah mereka yang concern akan isu tersebut,” sebut Willy dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Politisi PDI-P Eva Kusuma Sundari Dikabarkan Jadi Bacaleg Nasdem

“Maka kehadiran Eva Sundari yang sebelumnya merupakan anggota dari PDI Perjuangan di Dapil VIII Jawa Timur diharapkan mampu menjadi tenaga pokok dalam perjuangan-perjuangan Partai Nasdem atas isu-isu prioritas,” sambungnya.

Willy mengeklaim, bergabungnya Eva sebagai kader Nasdem karena tertarik ikut memperjuangkan lima isu prioritas tersebut.

“Mbak Eva bergabung dengan Nasdem karena beliau tahu yang berjuang hand in hand untuk UU TPKS, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, dan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak itu ya Nasdem, dan Nasdem yang terbuka membangun dialog dengan segenap elemen untuk isu-isu ini,” ungkap dia.

Ia menuturkan, saat menjabat sebagai anggota dewan, Eva punya semangat yang sama dengan Nasdem, yakni memperjuangkan UU TPKS.

“Jadi beliau tahu persis, termasuk (langkah memperjuangkan) RUU PPRT. Semangat memuliakan kaum Sarinah yang merupakan semangat Bung Karno, itu hanya ada di Nasdem,” imbuh dia.

Baca juga: Disebut PDI-P Tak Solid di Kabinet, Nasdem: Semoga Ke Depan Ada Komunikasi

Sebelumnya diberitakan, Eva telah resmi berpindah ke Partai Nasdem dan bakal kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

Willy mengungkapkan, Eva turut didaftarkan sebagai bakal caleg (bacaleg) Partai Nasdem saat mengirimkan berkas pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Namun demikian, ia belum menceritakan daerah pemilihan (dapil) yang bakal menjadi tempat Eva menjajal kontestasi perebutan kursi menuju Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com