Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Eva Kusuma Sundari Dikabarkan Jadi Bacaleg Nasdem

Kompas.com - 12/05/2023, 10:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama politisi PDI-P Eva Kusuma Sundari dikabarkan masuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Nasdem 2024.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya usai menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

"Eva Sundari masuk (bacaleg Nasdem)," kata Willy kepada wartawan di KPU RI, Kamis.

Willy hanya membenarkan informasi tentang Eva Sundari sampai situ.

Selanjutnya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini tidak membenarkan bahwa petenis Yayuk Basuki masuk sebagai bacaleg Partai Nasdem.

Baca juga: Disebut PDI-P Tak Solid di Kabinet, Nasdem: Semoga Ke Depan Ada Komunikasi

"Yayuk enggak (bacaleg Nasdem)," ucap Willy sembari berjalan.

Sementara itu, hingga berita ini dimuat, Kompas.com sudah berupaya menghubungi elite PDI-P mengkonfirmasi kebenaran kepindahan Eva ke Nasdem.

Namun, belum ada respons yang diberikan elite partai banteng moncong putih itu.

Untuk diketahui, Eva merupakan politikus senior PDI-P yang gagal melenggang ke Senayan pada Pemilu 2019 lalu. Saat itu, Eva bersaing bersama dengan sejumlah politikus PDI-P lainnya seperti Guruh Soekarnoputra, Arteria Dahlan, dan Sri Rahayu.

Namun, Eva yang bertarung di Dapil VII Jawa Timur yang juga disebut sebagai 'dapil neraka' itu gagal lolos bersama rekan se-partainya Budiman Sudjatmiko. Dapil itu meliputi wilayah Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Kabupaten Kediri.

Baca juga: Deretan Artis yang Jadi Caleg DPR RI Partai Nasdem: Dari Penyanyi hingga Pemain Sinetron

Pada saat itu, ia hanya mendapat 50 persen suara dari yang ditargetkan.

"Saya kalah di persaingan internal PDI-P, faktornya ya karena kurang suara," ungkap Eva saat dihubungi Kompas.com pada 30 April 2019.

Usai kalah, Eva pernah mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin lagi kembali maju sebagai anggota DPR. Bahkan ia menyebut ingin pensiun dari Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com