Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diiringi Marching Band, Zulhas dan Ratusan Kader PAN Daftar Caleg ke KPU

Kompas.com - 12/05/2023, 15:13 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan kader Partai Amanat Nasional (PAN) memenuhi Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Bersama dengan barisan marching band mereka menghantarkan Ketua Umum Zulkifli Hasan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg).

Dalam pantauan Kompas.com, Zulhas ditemani Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno. Ketiganya tiba sekitar pukul 14.05 WIB.

Baca juga: Massa PAN Sempat Cekcok dengan Pasukan Jagat Saksana KPU Saat Pendaftaran Bacaleg

Ketiganya sempat menaiki mobil jeep berwarna biru dan menyapa ratusan kader PAN yang memenuhi depan kantor KPU.

“PAN nomor 12 siap mengikuti kontestasi pemilu sepenuh hati, sepenuh jiwa, sepenuh pikiran,” ujar Zulhas pada awak media.

Ia mengaku semua persyaratan bacaleg sudah dipenuhi 100 persen.

Zulhas pun mengungkapkan ada banyak kader baru PAN dari purnawirawan TNI-Polri sampai kalangan selebritis.

Baca juga: Deretan Artis yang Daftar Jadi Bacaleg DKI dari PAN, dari Opie Kumis sampai Mertua Vanessa Angel

“Juga ada teknokrat, ada ustad, para ahli utama dari berbagai ormas dan profesi dokter, pengusaha, ada pemuda, milenial, lengkap,” imbuh dia.

Adapun dikutip dari Kompas.id, Zulhas bakal mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) dari Dapil Jawa Tengah.

Hal itu dilakukan untuk merebut kursi DPR RI dari Jawa Tengah yang gagal didapatkan pada Pemilu 2019.

“Bang Zul akan maju untuk membangkitkan kekuatan PAN di Jawa Tengah,” ucap Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com