"Ada serangan, saya bukan ahlinya, tapi disebutin three point apalah itu, sehingga mereka (BSI) down hampir satu hari kalau tidak salah," ujarnya saat ditemui di sela-sela KTT ASEAN di Manggarai Barat, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).
Erick tidak menjelaskan secara terperinci terkait serangan apa yang terjadi pada sistem BSI. Ia hanya menekankan, memang ada laporan kepada dirinya terkait layanan BSI yang terganggu akibat serangan siber.
"Laporannya seperti itu. Kemarin saya sudah cek dengan tim kami, memang ada serangan seperti itu," imbuhnya.
Ia mengaku terus memantau perkembangan terkait gangguan layanan BSI. Direktur Utama BSI Hery Gunardi juga turun langsung untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga secara bertahap layanan bisa pulih kembali.
Sementara itu, dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023), Hery mengatakan bahwa terkait serangan siber tersebut, pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran. Ia bilang, perlu pembuktian melalui audit dan digital forensik.
"Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” ujarnya.
Hery pun menegaskan, komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama demi kepentingan nasabah. Ia memastikan bahwa BSI berkomitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.
Pihak BSI terus melakukan proses normalisasi sehingga pemulihan layanan sudah mulai berjalan secara bertahap.
"Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.