Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis, Susi Pudjiastuti Curhat ke Tokoh Papua soal KKB: Kalian Tak Adil pada Saya

Kompas.com - 06/05/2023, 20:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bos Susi Air, Susi Pudjiastuti melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan pendeta Karel Phil Erari yang merupakan tokoh Papua.

Dalam pembicaraan tersebut, Susi mencurahkan kejengkelan dan kemarahannya atas penyanderaan pilot Susi Air Philips Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menjadi berlarut-larut.

Susi Pudjiastuti bahkan tak kuasa menahan tangis saat berdialog dengan pendeta Karel Phil Erari.

"Saya bicara dengan Bapak saya nangis karena saya marah. Tidak adil, kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri cari makan, untuk menghidupi ratusan ribuan orang, kalian aniaya," ujar Susi dilansir dari rekaman panggilan telepon yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

"Marah saya Pak Phil," katanya lagi yang diikuti suara terisak.

Baca juga: Murka Susi Pudjiastuti Pilotnya Disandera KKB: Apa Dosa dan Salah Saya

Rekaman pembicaraan tersebut telah diizinkan oleh Sudi Pudjiastuti untuk ditayangkan sebagai pemberitaan.

Menanggapi cerita Susi, Karel Phil meminta maaf. Ia pun menyampaikan rasa simpatik untuk Susi.

"Saya ikut menangis bersama Bu Susi. Sehat-sehat Bu Susi, God bless you," kata Karel Phil.

Susi Pudjiastuti lantas meminta maaf karena dirinya bercerita sampai menangis.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu kembali mengaku bahwa ia tak kuasa menahan kemarahan dan kejengkelannya.

Baca juga: 3 Perwira Tinggi TNI di Papua Diganti, Kapuspen Bantah Terkait Penyerangan KKB

Ia kemudian menceritakan bahwa dalam sehari, maskapai Susi Air melakukan sebanyak 70 hingga 90 penerbangan untuk membawa bahan makanan, obat-obatan, membantu transportasi warga Papua hingga membawa bantuan kepada anak-anak.

"Saya cuci luka anak-anak. Saya sekolahkan anak-anak Papua. Kenapa pesawat saya dibakar? Pilot saya diculik. Apa, apa kejahatan saya sehingga mereka jahati saya seperti ini?" kata Susi Pudjiastuti

Ia mengatakan, sempat merasa senang setelah pihak KKB menyatakan ingin bernegosiasi dengan TNI dan Polda Papua.

Namun, dua hari kemudian ada dua pasukan TNI yang ditembak oleh KKB.

"Itu kan apa? Katanya mau negosiasi tapi kalian bunuh putra-putra bangsa. Saya jadi lebih marah lagi. Mau diambil apa? Sementara orang lain yang cari untung saja di Papua kalian biarkan," ujar Susi.

Baca juga: Menhan Prabowo Terima Kunjungan Susi Pudjiastuti, Bahas Penyanderaan Pilot Susi Air

Halaman:


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com