Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murka Susi Pudjiastuti Pilotnya Disandera KKB: Apa Dosa dan Salah Saya

Kompas.com - 06/05/2023, 18:12 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik maskapai Susi Air, Sudi Pudjiastuti murka terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membakar pesawat dan menyandera pilotnya, Philips Mark Methrtens.

Kemarahan Susi kian menjadi-jadi ketika mengetahui KKB justru membunuh sejumlah personel TNI setelah sebelumnya berjanji akan bernegosiasi dalam pelepasan Philips.

Dari rentetan kejahatan yang dilakukan KKB tersebut, Susi pun mempertanyakan apa dosa dan salahnya kepada masyarakat Papua sampai-sampai KKB membakar pesawat dan menculik pilotnya.

Hal ini disampaikan Susi ketika berkomunikasi dengan aktivis sekaligus pendeta di Papua, Karel Phil Erari.

"Apa dosa saya? Apa salah saya? Saya marah sekali setelah tahu mereka bunuh juga pasukan TNI yang juga tidak mau ngapa-ngapain. Pasukan TNI itu dipersiapkan untuk mengevakuasi (Philips) kalau jadi diserahkan," kata Susi, dikutip dalam rekaman percakapan atas seizinnya, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Ada Beberapa Pejabat yang Diduga Danai KKB

Kepada Karel Phil, Susi menceritakan bahwa dirinya sudah 20 tahun menyediakan pesawat untuk membantu kebutuhan masyarakat Papua.

Bahkan, maskapainya setiap harinya terbang 70-90 kali ke gunung-gunung dengan membawa makanan hingga berbagai macam obat-obatan untuk masyarakat Papua.

Selain itu, dirinya juga mengaku acap kali memberikan obat-obatan, bahkan mencuci luka langung masyarakat Papua.

Hal ini seperti yang dilakukannya kepada masyarakat di Mamit, Distrik Kembu, Kabupaten Tolikara, Papua.

"Sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat, tolong tanya di Mamit, saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang anak-anak Papua. Saya marah," ujar Susi.

Baca juga: 4 Prajurit TNI yang Gugur saat Cari Pilot Susi Air Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Susi menyatakan, apabila keputusan pembebasan Philips ada pada dirinya, ia ingin menyelamatkan Philips dengan membom KKB langsung.

"Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI, saya bom semua sendiri, saya marah," tegas Susi.

Susi mengakui bahwa selama ini dirinya mencari makan di Papua.

Akan tetapi, ia mempertanyakan kejahatan apa yang telah diperbuatnya untuk masyarakat Papua sehingga KKB membakar pesawat dan menculik pilotnya.

Sebaliknya, ia justru mempertanyakan sikap KKB yang justru terkesan membiarkan begitu saja terhadap mereka yang hanya mencari untung saja di Papua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com