Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemesraan Paloh-Luhut dan Peristiwa Genting di Balik Pertemuannya

Kompas.com - 06/05/2023, 09:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan belakangan kian menunjukkan "kemesraannya".

Ini terjadi setelah Paloh dan Luhut kembali bertemu di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Pertemuan ini menambah daftar panjang keduanya menggelar perjumpaan dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Sepanjang periode tersebut, total keduanya telah empat kali bertemu. Pertemuan pertama terjadi di London, Inggris, pada Desember 2022.

Tepatnya, pertemuan tersebut terselenggara usai Nasdem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (bacapres).

Baca juga: Saat Surya Paloh Merasa Ditinggalkan Jokowi...

Buntut deklarasi ini juga membuat PDI-Perjuangan (PDI-P) yang notabene partai penguasa geram dengan mendesak menteri dari Nasdem dievaluasi.

Pertemuan kedua terjadi pada Februari 2023 di Jakarta dan perjumpaan ketiga berlangsung pada 14 Maret 2023 di Jakarta juga. Sedangkan, pertemuan keempat terjadi Jumat kemarin.

Dari rentetan pertemua ini, setidaknya ada dua peristiwa genting yang mewarnai perjumpaan keduanya.

Berikut dua momen penting dari rentetan pertemuan keduanya:

1. Usai usung Anies capres

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka/wpa/wsj.ANTARA FOTO/FAUZI LAMBOKA Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka/wpa/wsj.
Pertemuan pertama antara Paloh dan Luhut terjadi di London pada Desember 2022. Tak bisa dimungkiri, pertemuan ini erat kaitannya dengan deklarasi Nasdem yang mengusung Anies menjadi bacapres.

Imbas nyata dari deklarasi ini, hubungan antara Istana dan PDI-P serta Nasdem yang masih menjadi bagian koalisi penguasa pun merenggang.

Bahkan, PDI-P sampai mendesak Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja dua menteri asal Nasdem, yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menhut) Siti Nurbaya Bakar, dievaluasi.

Baca juga: Nasdem Sebut Surya Paloh dan Luhut Bakal Bertemu dengan Jokowi

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat kala itu menyebut evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan para menteri bekerja menuntaskan janji-janji kampanye Jokowi.

"Mentan dievaluasi, Menhut dievalusi, Menteri Kehutanan ya, harus dievaluasi, semua menteri juga harus dievaluasi. Supaya apa? Supaya ada satu darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi," kata Djarot di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Pasca-pernyataan Djarot dan deklarasi Nasdem terhadap Anies, Jokowi juga berulang kali tak pernah membantah mengenai kabar reshuffle tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com